Parigi, Harianpos – Pendaftaran bakal calon Bupati-wakil Bupati dibuka oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kabupaten Parigi Moutong (Parimo) selama delapan hari. Dimulai sejak 15 Mei sampai 22 Mei 2024 dan tanpa mahar bagi bakal calon Bupati dan calon Wakil Bupati (Cabup-cawabup) untuk Pilkada 2024.
Hal ini diungkapkan Ketua Badan Seleksi (Bansel) Penjaringan Pilkada 2024, DPC Gerindra Parimo, Suyadi, Senin (13/05/2024).
“Hasil rapat secara berjenjang dan dasar pembentukan Pansel ini terkait instruksi dan perintah DPP yang turun ke DPD kemudian ke kami DPC, ” ungkapnya.
Ini sebagai tindak lanjut instruksi DPP Gerindra memerintahkan seluruh DPC memiliki kursi di DPRD hasil perolehan Pileg tahun 2024 maka wajib membuka pendaftaran dan penjaringan bakal calon kepala daerah.
Legislator Parimo ini menuturkan, Gerindra merupakan partai politik yang nasionalis, sehingga dalam momen kontestasi Pilkada november mendatang partai berlambang kepala Garuda ini sangat terbuka bagi siapapun putra putri terbaik daerah di Parimo yang berkenan mendaftarkan diri untuk bertarung.
Suyadi mengaku tak ingin memberikan keterangan lebih terkait isu koalisi antara Gerindra dan Nasdem pada Pilbup Parimo sebagaimana yang kini tengah mencuat ranah pendiskusian publik tentang koalisi kedua parpol tersebut di Pemilihan Gubernur (Pilgub).
“Domainnya kami Bansel hanya menampung dari putra putri tebaik Parimo yang ingin mendaftarkan diri di partai Gerindra, persoalan koalisi dan lain sebagainya itu harus melalui internal DPC, dan pasti akan berkembang sesuai dinamika yang ada,” jelasnya.
Ditanyai soal biaya pendaftaran bagi setiap bakal calon, Anleg Dapil III ini pun kembali menegasi bahwa Gerindra Parimo tidak mengenakan mahar untuk pembayaran pendaftaran mulai dari pengambilan formulir hingga pengembalian berkas pencalonan.
“Gerindra tanpa mahar. Kalau untuk selajutnya itu bukan ranah kami Bansel untuk menjawab itu. Kalau masuk di Bansel ini tanpa mahar,” terang Suyadi.
Tim Bansel, kata dia, dipastikan akan bekerja secara profesional dalam proses penjaringan terhadap seluruh bakal calon yang mendaftar ke Gerindra dengan memberikan pemberlakukan dan pelayanan yang sama baik terhadap kader maupun non kader.
“Kami Bansel dituntut untuk bekerja secara profesional dan objektif dalam rangka rekrutmen ini,” kata Suyadi.
Ia mengatakan nantinya hasil survei setiap bakal calon yang telah mengembalikan berkas pencalonan adalah bagian tak terpisahkan dari rangkaian pertimbangan untuk proses selanjutnya. Tetapi pembahasan itu, kata dia, tidak diranah tim Bansel melainkan ditingkatan struktural kepartaian lebih tinggi.
“Kalau survei itu menjadi bagian dari pertimbangan untuk menentukan ke arah selanjutnya. Tugas kami Bansel bagaimana kami betul-betul bisa menghimpun berkas bakal calon yang mendaftar,” pungkasnya.