Parigi, Harianpos – Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Pengurus Daerah Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (PD LS-ADI) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, menggelar dialog publik untuk memberikan penguatan nilai-nilai Pancasila kepada pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Parigi.
Acara ini diikuti oleh 80 peserta dari berbagai SMA/SMK di wilayah se Kecamatan Parigi yang berlangsung Senin (7/10/2024).
Ketua PD LS-ADI Parimo, Mastang, menjelaskan bahwa tujuan dari dialog publik ini adalah untuk memperdalam pemahaman pelajar terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, terutama di era digitalisasi yang membawa banyak pengaruh budaya asing.
“Kita ingin memberikan pemahaman lebih kepada pelajar bahwa Pancasila bukan sekadar lima butir, tetapi memiliki nilai-nilai penting yang perlu diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.
Mastang juga menyoroti bahwa pembelajaran tentang moral dan nilai Pancasila di dunia pendidikan mulai tergerus, dan dialog seperti ini penting untuk menanamkan kembali ideologi tersebut kepada generasi muda.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para pelajar dapat lebih mengamalkan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam menyikapi tantangan globalisasi,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu peserta dari SMA Negeri 1 Parigi Barat turut menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka sebagai pelajar.
“Melalui dialog ini, kami tidak hanya belajar tentang Pancasila seperti yang diajarkan di sekolah, tapi kami juga mendapatkan pengetahuan baru tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Parigi Moutong (Kesbangpol Parimo), Drs. Aminudin. Ia memuji inisiatif PD LS-ADI Parimo dalam menyatukan pelajar SMA sederajat melalui dialog publik ini.
“Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan nilai-nilai Pancasila, tetapi juga menciptakan kebersamaan di antara pelajar di Parigi dan sekitarnya. Ini adalah contoh positif dari sebuah organisasi yang memberikan dampak bagi generasi muda,” ujarnya.
Ketua Umum LS-ADI, Riwin Najamuddin menekankan bahwa penanaman ideologi Pancasila pada generasi muda, terutama pelajar, sejalan dengan visi organisasi untuk mencerdaskan bangsa.
“Melalui dialog ini, kita ingin mengajarkan bagaimana tindakan generasi muda harus mencerminkan asas Pancasila, sebagaimana yang dicontohkan oleh para pejuang bangsa dalam merebut kemerdekaan,” jelasnya.
Sebagai organisasi kepemudaan yang berdiri sejak 2007, LS-ADI telah berkembang pesat dan membentuk pengurus cabang di berbagai kabupaten di Sulawesi Tengah serta daerah lainnya di luar provinsi sejak 2017.
Kegiatan seperti dialog publik ini merupakan bagian dari upaya LS-ADI untuk memperkuat peran pemuda dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan globalisasi. *