DISPKH Parimo: Hewan Kurban Harus Penuhi Persyaratan ASUH

ParigiHarianpos – Dalam Upaya penjaminan kesehatan, keamanan, dan kelayakan daging kurban pada pelaksanaan ibadah kurban Hari Raya Idul Adha 1445 H (2024 M), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Kabupaten Parigi Moutong meningkatkan, untuk memenuhi persyaratan dalam menjamin daging kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat sesuai kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

Kepala Dinas Arman Maulana menguraikan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah pengengendalian penyakit hewan ternak, Dikatakan dia, meskipun saat ini status wabah PMK resmi dicabut, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada.

Bacaan Lainnya

“Menghadapi penyelenggaraan lebaran Idul Adha, kami selalu mengedukasi masyarakat utamanya para peternak untuk menyediakan hewan ternak dengan sebaik-baiknya, Karena salah satu syarat afdal hewan kurban adalah memiliki kesehatan fisik yang sempurna, tidak cacat dan memang layak untuk dilakukan penyembelihan,” kata Arman Maulana kepada media ini, Rabu (23/05/2024).

Arman mengatakan, Selain mengunjungi kelompok ternak, pihaknya juga telah mengunjungi rumah potong hewan untuk memastikan kesehatan hewan yang akan disembeli.

“Kami juga mengunjungi rumah potong hewan baik itu milik pemerintah maupun pribadi, untuk memastikan kesehatan hewan ternak yang akan disembeli itu aman” kata Arman

Bersama dengan itu, ia memberikan beberapa ciri fisik hewan kurban yang baik untuk di konsumsi masyarakat.

“Kesehatan hewan yang akan dikonsumsi tidak hanya menyangkut Idul Adha tetapi dihari-hari lain juga kami mengingatkan bahwa hewan yang akan dipotong dalam keadaan sehat. Untuk mengetahui hewan ternak sehat dapat dilihat dari sisi tampilan, seperti tidak cacat, bulunya bersih, kemudian dari mulut mengeluarkan air liur, nafsu makan hewan baik, gerakannya lincah, dan postur badannya atau tulangnya tidak kelihatan,” jelas Arman.

Untuk itu ia mengingatkan, kepada masyarakat maupun kelompok ternak, jika menemukan gangguan kesehatan pada hewan agar segera melaporkan kepada pihaknya melalui penyuluh yang telah terbentuk di kecamatan.

“Kalau misal ada keluhan berkaitan dengan persoalan ternak termasuk kesehatan dan lain sebagainya, melalui penyuluh kami yang ada di kecamatan agar segera dilaporkan kepada kami, maka dari tim bidang kesehatan hewan akan turun untuk memberikan vaksin atau suntikan vitamin,” kata Arman

Selain itu Arman mengatakan, terkait kebutuhan sapi dan kambing di Hari Raya Idul Adha untuk wilayah kabupaten parigi moutong mencukupi.

“Kami belum memastikan berapa banyak, namun melihat untuk ketersediaan jelang Idul Adha kami pastikan masih mencukupi. karena kami turun kelapangan dari sausu sampai moutong masih cukup tersedia,” pungkasnya.

Dikesempatan yang sama Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Wayan Purna menambahkan, bahwa hewan yang di sembelih sifatnya harus ASUH.

“Terkait hewan yang akan di kurban harus memenuhi persyaratan ASUH, untuk mendapatakan persyaratan ASUH, dua minggu sebelum dipotong akan dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan, yang nanti akan dikeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) oleh dokter hewan yang ditugaskan Dinas,” Sebut Wayan.

Terkait penyakit hewan menular, Wayan mengatakan bahwa kabupaten Parimo saat ini masih berada dalam status waspada.

“Kalau terkait penyakit hewan menular kita belum bisa memvonis bahwa kita Parimo itu aman, kita saat ini masih berada dalam status waspada melalui pemantauan lalulintas ternak,” pungkasnya.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.