Parimo, Harianpos.com- Kesal akibat jalan rusak tak kunjung diperbaiki masyarakat Tanampedagi kecamatan Ampibabo, kabupaten Parigi Moutong (Parimo)
melakukan aksi pemblokiran jalan pada Sabtu, (18/03/2023).
Aksi pemblokiran itu dilakukan di jalan penghubung antar desa Tanampedagi dan desa Pangku, dengan cara menanam pohon pisang dan memagar badan jalan.
Tefan Ketua Karang Taruna Desa Tanampedagi mengatakan, Masyarakat melakukan pemblokiran jalan karena merasa kesal terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) yang tak kunjung memperbaiki akses warga tersebut.
“Aksi yang dilakukan masyarakat bukan tanpa sebab, aksi ini merupakan protes dan kritik terhadap Pemerintah dalam hal ini Pemda yang sampai detik ini belum melakukan perbaikan jalan Desa,” kata Tefan.
Tefan mengutarakan aksi protes tersebut dimaksudkan untuk memberikan ultimatum kepada para pejabat mulai tingkat kabupaten maupun Provinsi, termasuk para legislatif terkait mosi tidak percaya.
Bahkan dalam aksinya, pendemo ini pun mengutarakan mengancam akan Golput pada Pemilu 2024 mendatang, jika permintaan perbaikan jalan dimaksud tidak ditindaklanjuti.
“Seperti Bupati, Gubernur, Anggota Legislatif DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI dan dinas-dinas terkait, bahwa masyarakat Desa Tanampedagi menyatakan sikap Mosi Tidak Percaya dan siap untuk tidak memilih Golput pada perhelatan akbar Pemilu 2024,” tegas Tefan.
“Sebagai harapan, masyarakat kami hanya meminta supaya jalan desa diperbaiki (diaspal). Suara kami bulat. Apabila hal ini tidak disahuti, maka masyarakat desa Tanampedagi menyatakan diri GOLPUT (Tidak Mengikuti Pemilu) yang akan datang,” tambahnya.
Sikap Golput, kata dia, mempunyai alasan mendasar yakni kekecewaan masyarakat terhadap pejabat yang terpilih namun tidak melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Pemerintah yang dianggap telah mengingkari janji-janji kampanye. Hal itu mengingat begitu pentingnya keberadaan jalan tersebut untuk aktivitas warga.
“Padahal jalan desa adalah akses bagi masyarakat melakukan aktivitas jual beli hasil bumi guna memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Jadi sebagai harapan masyarakat kami hanya meminta supaya jalan desa diperbaiki (diaspal). Suara kami bulat. Apabila hal ini tidak disahuti, maka masyarakat desa Tanampedagi menyatakan diri GOLPUT (Tidak Mengikuti Pemilu) yang akan datang,” pungkasnya.***