4 Jenderal yang Terlibat dalam Perang Besar di Indonesia

Harianpos, BEBERAPA perang besar pernah terjadi di Indonesia. Dalam perang tersebut, sejumlah jenderal pun pernah terlibat. Bahkan ada yang rela mengorbankan nyawanya untuk mengemban tugas negara serta melawan penjajah yang ingin merebut Indonesia.

Berikut jenderal yang terlibat dalam perang besar di Indonesia, sebagaimana dikutip dari Okezone.com, Rabu (15/3/2023) :

Bacaan Lainnya
  1. Soedirman

Agresi Militer Belanda II merupakan serangan yang dilancarkan Belanda di Yogyakarta pada 19 Desember 1948. Belanda kembali menyerang untuk menguasai Indonesia kembali setelah diproklamirkannya kemerdekaan.

Meski dalam keadaan sakit, Soedirman berangkat ke Istana untuk menerima instruksi Presiden Soekarno. Soekarno pun menasihatinya untuk beristirahat. Namun Soedirman tidak memenuhi nasihat Soekarno. Soedirman menyusun strategi dan tetap mengikuti perang melawan Belanda meski harus ditandu.

  1. AH Nasution

Bandung Lautan Api terjadi pada 23 Maret 1946, saat Indonesia melawan Sekutu. Pada peristiwa tersebut, Jenderal Abdul Haris Nasution terlibat.

Saat peristiwa tersebut, ia menjabat sebagai Komandan Divisi III TRI (Tentara Republik Indonesia). Ia memerintahkan masyarakat segera mengosongkan Bandung. Tujuan Nasution untuk mengosongkan dan membumihanguskan Bandung adalah supaya Sekutu tidak dapat memanfaatkan fasilitas serta sarana yang ada.

  1. Sungkono

Pada peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, Mayjen Sungkono terlibat dalam melawan para penjajah. Sehari sebelum pertempuan, Gubernur Suryo sebagai pemimpin Jawa Timur menyampaikan pesan dari Presiden Soekarno, yang menyerahkan keputusan di tangan masyarakat Surabaya.

Saat itu, Sungkono yang mendengar perintah Gubernur Suryo langsung menyusun rencana perang. Sungkono, yang merupakan tokoh pendiri BKR dan TKR, berkata dalam pidatonya ingin mempertahankan Surabaya. Pidatonya itu pun disambut dengan deklarasi yang bulat. Deklarasi sumpah tersebut juga ditandatangani oleh Sungkono.

  1. Yos Sudarso

Laksamana Madya Yos Sudarso terlibat dalam operasi Trikora. Diketahui, Operasi Trikora terjadi pada Desember 1961-Agustus 1962. Yos Sudarso meninggal di pertempuran Laut Aru.

Pertempuran Laut Aru merupakan salah satu misi membebaskan Irian Barat dari Belanda. Pada pertempuran tersebut, Yos Sudarso memimpin KRI Macan Tutul. Pergerakan Yos Sudarsono diketahui oleh Belanda, hingga akhirnya Belanda menembakkan senjata ke KRI Macan Tutul. KRI Macan Tutul meledak dan tenggelam. Yos Sudarso pun meninggal dunia demi tugas negara. ***

(Diolah dari berbagai sumber/Tika Vidya Utami/Litbang MPI)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.