Serahkan KIS Award ke Bupati/Walikota, Gubernur: Mari Kita Genjot Pendapatan Daerah Kita

PaluHarianpos –  Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura bergembira dengan diraihnya KIS Award oleh bupati walikota sebagai bukti kinerja pengelolaan keuangan negara secara akuntabel, transparan, efektif dan efisien.

Hal ini gubernur sampaikan pada Acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer Ke Daerah (TKD) Tahun 2025 serta Penganugerahan Kementerian Keuangan Satu Sulteng (KIS Award) 2024 di gedung pogombo, Selasa (17/12).

Bacaan Lainnya

“Selama 3,5 tahun ini adik-adik kabupaten kota sudah bekerja keras,” puji gubernur mengawali sambutannya.

Di kesempatan itu, gubernur menyatakan kembali komitmen untuk terus berjuang meningkatkan PAD dan ia berharap semangat ini menular ke bupati walikota.

“Kita punya potensi dan harus bertransformasi supaya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kawasan timur Indonesia,” tegasnya.

Lanjutnya untuk merangsang minat berwirausaha maka Gubernur Rusdy Mastura berharap kabupaten kota dapat mensubsidi KUR lewat APBD-nya supaya lebih banyak masyarakat yang berani meminjam ke bank untuk mendapat modal usaha dengan bunga yang sangat rendah.

Selain itu pembangunan berbasis riset dan inovasi jadi perhatian gubernur agar diterapkan untuk meningkatkan produktivitas tani dan ternak yang berimbas pada kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi.

“Mari kita genjot pendapatan kita supaya (naik) jadi 5 Triliun dan APBD kita lebih dari 10 Triliun (Rupiah),” serunya yang sudah terbukti mampu meningkatkan PAD dari hanya 900 Miliar (2021) jadi 2,3 Triliun (2024).

Sementara Kepala Kanwil DJPB Provinsi Sulteng sekaligus Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi Sulteng Yuni Wibawa menyebutkan bahwa alokasi dana APBN melalui belanja Kementerian/Lembaga di Sulteng sebesar 6,65 Triliun Rupiah atau terjadi penurunan sebesar 24,77% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 8,10 Triliun Rupiah.

Selanjutnya alokasi dana TKD untuk Sulteng pada tahun anggaran 2025 sebesar 18,46 Triliun Rupiah atau meningkat 1,51% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 18,34 Triliun Rupiah.

TKD terdiri dari komponen Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan nonfisik, insentif fiskal dan dana desa.

“APBN adalah instrumen andalan untuk melindungi masyarakat dan ekonomi dari berbagai gejolak sehingga harus dijaga kesehatan dan kestabilannya,” jelasnya.

Kegiatan dihadiri bupati/walikota dan pj bupati se Sulteng bersama ketua DPRD masing-masing, beserta para kepala satker K/L dan OPD penerima DIPA 2025.

Selain penyerahan KIS Award juga diserahkan piagam penghargaan kabupaten kota peduli HAM.

(Ro Adpim Setdaprov Sulteng)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *