Parimo, Harianpos– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong melaksanakan pelatihan pengembangan kapasita Tim Reaksi Cepat (TRC).
Pelatihan tersebut akan berlangsung selama empat hari bertempat di Asrama Diklat yang diikuti oleh 24 peserta berasal dari unsur BPBD.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Parimo, Idran ST mengatakan Hari ini kita melaksanakan Kegiatan pelatihan pengembangan kapasita Tim Reaksi Cepat, guna untuk menambah wawasan dari pada Tim untuk menghadapi bencana.
“Pelatihan Ini penting untuk kita laksanakan, karena pelatihan seperti ini memang sudah lama di laksanakan sebelumnya pernah di laksanakan pada tahun 2012 sampai dengan 2014, dan baru dilaksanakan lagi di tahun 2023 ini, sehingga dengan pelatihan ini penting untuk dilaksanakan menambah wawasan dari pada TIM TRC untuk menghadapi bencana di parigi moutong,” kata Idran Saat di temui media ini di sela-sela kegiatannya, Selasa, (09/05/2023).
Menurutnya, kegiatan-kegiatan seperti ini penting untuk dilaksanakan mengingat Parigi Moutong menjadi daerah rawan bencana.
“Kalau melihat bencana ini sangat masif di kabupaten ini mulai dari banjir, angin puting beliung, hingga Air Rob, sehingga sangat penting di laksanakan berkaitan dengan pengembangan kapasitas para Tim,” jelasnya.
Kata Idran, dengan bencana yang sering terjadi sedapat mungkin untuk dilakukan kaji cepat dalam mengoptimalisasi data-data pada saat terjadi bencana.
“Dengan ada pembekalan seperti ini, kami berharap bahwa dengan adanya banjir yang sering terjadi di Parigi Moutong sedapat mungkin dilakukan kaji cepat dalam mengoptimalisasi data-data pada saat terjadi bencana,” tuturnya.
Dirinya menyebut dalam kegiatan tersebut di ikuti oleh 24 peserta dengan mendatangkan pelatih dari dari BPBD Provinsi berkaitan dengan kebencanaan.
“Dari jumlah yang kami latih ini kurang lebih 24 orang yang semuanya dari BPBD, untuk pelatih dan Instruktur kami datangkan dari Provinsi berkaitan dengan kebencanaan, Mereka dilatih kurang lebih empat hari, materi yang akan mereka dapat terkait penyelamatan, evakuasi serta pendataan.,” tutupnya. ***