Palu, Harianpos.com, Usai menghadiri undangan Presiden Joko Widodo, Jumat (14/10/2022) lalu, Kapolda Sulteng Irjen Polisi Rudy Sufahriadi mengumpulkan anggotanya dalam Apel pagi jam pimpinan maupun pelaksaan anev gangguan kamtibmas secara online di Mako Polda Sulteng, Senin (17/10/2022).
Kapolda menyampaikan secara tegas arahan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo kepada Kapolri, Pejabat Utama Mabes Polri, Kapolda dan Kapolres seluruh Indonesia kepada seluruh anggotanya bahwa pada saat itu tingkat kepercayaan publik terhadap Polri cukup tinggi dari pada Penegak Hukum lainnya. Akan tetapi hari ini kepercayaan Publik terhadap Polri dalam posisi terendah dari Penegak hukum lainnya yang semula 80 persen lebih sekarang pada posisi 54 persen itu yang terendah, ungkapnya.
Rudy juga mengungkapkan, semua pasti tahu penyebabnya, peristiwa pak Sambo yang kurang lebih dua bulan masih menjadi tranding topic, ditambah lagi peristiwa di kanjuruhan dengan 132 orang korban meninggal dan saat ini adanya penyimpanan masalah narkoba yang konon melibatkan Kapolda Sumatera Barat,.
Ia juga menyebut, Presiden sangat konsen kepercayaan publik itu tinggi terhadap Polri, terlebih dalam kondisi Global yang tidak menentu akibat perang Rusia-Ukraina. Oleh karena itu, Rudy mengingatkan kepada jajarannya untuk merubah gaya hidup dengan mengutip Bahasa Presiden RI “Gaya hidup harus di rem total”.
Tidak memamerkan kehidupan hedonis di media sosial, karena akan menimbulkan kecemburuan sosial ekonomi masyarakat terhadap gaya hidup anggota Polri. Terlebih dalam kondisi kepercayaan publik terhadap Polri sangat rendah, pintanya.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini juga memerintahkan anggotanya untuk meneruskan arahan Presiden ini kepada seluruh keluarganya, cek kembali postingan-postingan yang menampilkan kemewahan, dan segera kendalikan.
Menurut Presiden masih ada perilaku menyimpang anggota Polri, Pungli masih ada 29,7 persen, Sewenang-wenang masih ada 22,5 persen, mencari-cari kesalahan masih ada 19,2 persen, hidup mewah 12,7 persen, lain-lainnya 8,3 persen.
Presiden juga mengingat agar kita satu visi sebagai Pelindung, pengayom dan Pelayan masyarakat yang menjadi penjabaran Presisi. Internal Polri tetap solid, setelah internal Polri Solid, Polri harus solid dengan TNI.
Selain itu, Perintah Presiden adalah terkait penegakkan hukum, jangan sampai dianggap lemah masalah Judi online, sehingga perintah saya siapapun yang tahu masalah judi online laporkan kepada Dirreskrimsus dan kita tindak pelakunya, tegas Kapolda Sulteng.
Rudy juga berpesan agar setiap ada masalah agar segera diselesaikan agar tidak ditunggangi dan adanya kepentingan-kepentingan tertentu, tidak bisa selesaikan laporkan pimpinan agar kita selesaikan bersama supaya tidak melebar.
Kita harus paham dan mengerti terhadap Politik yang ada di Indonesia, tetapi kita tidak boleh bermain atau terbawa oleh Politik. Itulah antara lain beberapa arahan bapak Presiden, pesan mantan Dankorp Brimob Polri ini.
Dari beberapa arahan dan masalah besar tadi, perlu diingat bahwa saya dan rekan-rekan semua adalah kebanggan keluarga. Oleh karena itu harus dijaga agar tetap dijalan yang lurus, kita harus berusaha menjadi baik, kuncinya adalah Kita harus banyak bersyukur, taat dan berada dijalan yang baik dan bersandarlah kepada Allah SWT, pungkas Irjen Polisi Rudy Sufahriadi.
Tak lupa pula Presiden mengapresiasi kepada Polri atas penanganan covid-19, karena dengan kita sebagai garda terdepan penanganan covid-19 ekonomi bangsa Indonesia menjadi baik, sehingga tidak terjadi krisis” Ucap Irjen Rudy meneruskan arahan Presiden RI. ***
Sumber: Humas Polda Sulteng