Penyelenggara Ratu Waria 2021 Angkat Bicara : Ini ‘Bencong Terhormat’

Palu, Harianpos.com Pihak penyelenggara kegiatan Ratu Waria 2021 di Kota Palu akhirnya angkat bicara setelah mendapat kecaman dan penolakan dari berbagai pihak terkait rencana kegiatan Ratu Waria 2021  yang semula dijadwalkan akan digelar pada Rabu (17/11/2021) pukul 11.00 Wita bertempat di Jalan Labu, Kota Palu.

“Ini bukan bencong gelandangan juga yang mau ba telanjang dalam kegiatan tersebut, tetapi bencong terhormat semua yang dari Selatan,” ungkap Kallu kepada Harianpos.com, Sabtu (13/11/2021).

Bacaan Lainnya

Diketahui, semula beredar foto undangan Aqiqah yang dirangkaikan dengan event Ratu Waria 2021 meliputi lomba Haji Waria, Lomba Busana Gaun Waria, dan Peduli HIV AIDS di Kota Palu.

Ia membenarkan, adanya rencana kegiatan Aqiqah dirangkaikan lomba dari para Waria tersebut. Namun, khusus lomba sudah dibatalkan setelah mendapat banyak penolakan dari berbagai pihak. Olehnya, para tamu hanya akan menghadiri pelaksanaan Aqiqah saja.  Ia menuturkan, sebenarnya rencana pendaftaran lomba tersebut tidak buat secara terbuka, sebab para pesertanya hanya meliputi beberapa tamu khusus yang diundang dalam acara Aqiqah.

“Kegiatan Sudah kita hilangkan, hanya tinggal melaksanakan undangan Aqiqah biasa saja,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu menyatakan sikap tegas menolak pelaksanaan lomba meliputi lomba Haji Waria, Lomba Busana Gaun Waria, dan Peduli HIV AIDS di Kota Palu, Rabu (17/11/2021) mendatang.

HMI Cabang Palu menilai ajang perlombaan ‘Waria’ tersebut tidak sesuai norma – norma agama dalam hukum Islam yang dianut oleh mayoritas masyarakat Kota Palu, yang jika digelar dapat menimbulkan ketidaktertiban umum.

“Atas pernyataan sikap itu, pengurus HMI Cabang Palu dengan ini mengusulkan kepada Pemerintah Kota Palu untuk segera menindak lanjuti lewat sikap resmi Pemerintah,” ungkap Rafiq Ketua HMI Cabang Palu. ***

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.