Wabup Parigi Moutong Lepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Pelabuhan Parigi

Wabup Parigi Moutong Lepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat Sulawesi Tengah 2025

Parigi, Harianpos – Suasana Pelabuhan Kelas III Parigi, Kamis (18/9/2025), tampak berbeda. Dari dermaga, Kapal Perang RI Lumba-Lumba 88 bersiap mengarungi laut membawa misi penting: memastikan rupiah tetap hadir hingga ke pelosok negeri. Wakil Bupati Parigi Moutong, H. Abdul Sahid, secara resmi melepas keberangkatan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2025.

Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bank Indonesia (BI) dan TNI Angkatan Laut atas sinergi yang konsisten menghadirkan program ini.

Bacaan Lainnya

“Ekspedisi Rupiah Berdaulat bukan sekadar distribusi uang, tetapi juga pendidikan bagi masyarakat tentang pentingnya merawat dan menjaga rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa,” ujar Sahid.

Menurutnya, kondisi geografis Parimo yang luas, dengan wilayah daratan dan kepulauan, memang menjadi tantangan tersendiri dalam pemerataan layanan keuangan. Karena itu, kehadiran program ini memastikan masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan terpencil tetap mendapat akses pada rupiah yang layak edar, sehingga aktivitas ekonomi bisa berjalan lancar dan sehat.

Selaku perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Khairul Rafiqi menegaskan bahwa misi ekspedisi ini tidak ringan. Dengan ribuan pulau dan berbatasan dengan 11 negara tetangga, BI membutuhkan dukungan TNI AL yang memiliki armada kuat dan rutin menjangkau wilayah dari Sabang sampai Merauke.

“Kerja sama ini adalah bukti nyata menjaga kedaulatan rupiah sekaligus memperkuat semangat nasionalisme di seluruh pelosok negeri,” kata Khairul.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Faris Budiawan, menambahkan bahwa program ini juga mengusung kebijakan clean money policy, agar masyarakat bisa mengenali uang palsu sekaligus terbiasa menggunakan rupiah yang layak edar.

Pelepasan ekspedisi ini turut dihadiri jajaran pejabat Bank Indonesia Pusat, Forkopimda Parigi Moutong, Komandan Lanal Palu, Kapolres Parimo, Dandim 1306 Kota Palu, Kejari Parimo, serta seluruh awak KRI Lumba-Lumba 88.

Dengan semangat pengabdian, tim ekspedisi akan membawa rupiah menembus batas-batas geografis, sekaligus menguatkan makna bahwa rupiah bukan hanya alat transaksi, melainkan identitas dan simbol kedaulatan bangsa. *

Sumber: Diskominfo Parigi Moutong

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *