Distribusi Pangan Era Digital, Gubernur Sulteng Dorong Digitalisasi Program “Satu Harga”

Gubernur Anwar Hafid bersama Sekda Parimo Zulfinasran

Parigi, Harianpos– Harga kebutuhan pokok yang stabil sekaligus memberi keuntungan layak bagi petani bukan lagi sekadar wacana. Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memastikan dukungan penuh terhadap Program “Satu Harga” yang digagas Sekda Parigi Moutong, Zulfinasran Tiangso. Program inovatif ini digadang bakal menjadi terobosan dalam menjaga keadilan harga pangan di daerah.

Program “Satu Harga” lahir sebagai bagian dari proyek perubahan Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan 63 Lembaga Administrasi Negara (LAN). Mengusung konsep kolaborasi penguatan kelembagaan ekonomi daerah, program ini bertujuan menjaga keterjangkauan harga bahan pokok sekaligus menjamin petani memperoleh nilai jual panen yang layak.

Bacaan Lainnya

“Intinya, bagaimana kebutuhan pokok tetap terjangkau, sementara petani memperoleh nilai jual hasil panen yang layak,” jelas Zulfinasran saat memaparkan gagasannya di hadapan Gubernur, Kamis (18/9/2025).

Gubernur Anwar Hafid menilai, gagasan tersebut sejalan dengan program unggulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu Berani Murah yang berfokus pada stabilitas harga sembako, serta Berani Panen Raya yang menjamin kesejahteraan petani.

“Program ini jangan hanya berhenti di Parigi Moutong, tapi harus diterapkan di seluruh kabupaten dan kota. Saya siap mendorong agar menjadi kebijakan bersama,” tegasnya.

Tak hanya itu, Anwar menekankan pentingnya digitalisasi tata kelola distribusi pangan. Dengan pemanfaatan teknologi, stok dan harga bisa dipantau hingga ke koperasi desa. Ia optimis Sulawesi Tengah berpeluang besar menjadi provinsi percontohan nasional dalam pengendalian harga pangan, sesuai harapan Presiden RI.

Dalam pernyataannya, Gubernur juga menyoroti peran penting koperasi dan BUMD pangan sebagai garda depan menjaga stabilitas harga di daerah.

“Penguatan lembaga ekonomi lokal sangat vital untuk meningkatkan daya saing daerah terhadap pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, Anwar Hafid akan menggelar rapat kerja bersama seluruh Sekda kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah pada 24 September mendatang di Parigi Moutong. Pertemuan tersebut diharapkan melahirkan kesepakatan strategis untuk memperluas implementasi Program “Satu Harga” ke seluruh wilayah.

“Dengan kebersamaan, kita bisa wujudkan keadilan harga bagi masyarakat sekaligus kesejahteraan bagi petani. Program ini harus menjadi gerakan bersama, bukan hanya milik satu daerah,” pungkasnya. *

Sumber: Diskominfo Parigi Moutong

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *