PLN dan Pemprov Sulteng Bersinergi Prioritaskan 87 Desa Belum Teraliri Listrik

PaluHarianpos– Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid, M.Si menerima audiensi General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Suluttenggo, Atmoko Basuki, di kediaman pribadinya, Selasa (13/5/2025).

Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis, mulai dari gangguan pasokan listrik di Palu hingga rencana pengembangan jaringan kelistrikan ke pelosok daerah.

Dalam dialog tersebut, GM PT PLN UID Suluttenggo Atmoko Basuki melaporkan bahwa gangguan listrik yang sempat melanda Kota Palu dan sejumlah wilayah lainnya pada 11 Mei 2025 berhasil dipulihkan dalam waktu dua jam berkat respons cepat tim teknis PLN.

“Pasokan listrik sempat terhenti, namun berkat best effort seluruh unit, pemulihan bisa dilakukan secara bertahap dan cepat,” ujar Atmoko.

Gubernur Anwar Hafid mengapresiasi langkah cepat PLN dalam menangani gangguan tersebut. Ia menegaskan bahwa ketersediaan listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus selalu dijaga.

“Terima kasih atas kerja cepat dan kolaboratif PLN,” ujarnya.

Gubernur juga menanyakan rencana kerja PLN terkait penguatan jaringan listrik di Sulawesi Tengah. Menanggapi hal itu, Atmoko mengungkapkan bahwa proyek transmisi 150 kV di Kabupaten Morowali dijadwalkan rampung pada Agustus atau September 2025.

Ia juga mengusulkan dukungan pemerintah provinsi dalam perpanjangan kontrak pasokan listrik dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang selama ini menyuplai sekitar 15 megawatt listrik untuk kebutuhan PLN.

“Kami berharap dukungan gubernur agar kerja sama ini bisa dilanjutkan,” ujarnya.

Merespons hal tersebut, Gubernur Anwar Hafid menyatakan kesiapannya mendukung langkah PLN. Ia menilai ketersediaan energi yang cukup sangat penting untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.

Dalam audiensi itu, GM PLN UID juga memaparkan kemajuan kegiatan PLN sebagai bagian dari sinergi Program BERANI Menyala, yang bertujuan menyediakan akses listrik bagi desa-desa terpencil dan masyarakat kurang mampu. Salah satu fokus utama adalah Desa Olu, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi.

Menurutnya, sebanyak 300 calon pelanggan telah terdata di desa tersebut. Ia pun mengajak gubernur untuk turun langsung ke lapangan meninjau kesiapan program.

Gubernur menyambut baik kolaborasi dan sinergi PLN. Ia mengungkapkan bahwa Pemprov Sulteng telah melakukan efisiensi anggaran dalam APBD T.A 2025, yang sebagian besar diarahkan untuk mendukung Program 9 BERANI, termasuk BERANI Menyala. Program ini juga mencakup bantuan pemasangan kilometer listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu.

“Saat ini masih ada 87 desa yang belum teraliri listrik oleh PLN. Ini menjadi prioritas kami,” tegasnya.

Gubernur juga menyatakan rencananya untuk hadir langsung dalam peluncuran Program BERANI Menyala di Desa Olu.

“Kita tidak hanya menyalakan listrik, tetapi juga menyalakan harapan dan mimpi masyarakat,” pungkasnya.*

Sumber: Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sulteng

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *