Parigi, Harianpos – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyebut masyarakat yang lebih banyak beraktivitas sebagai nelayan dan petani memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit katarak.
Hal itu disampaikan Tri Rismaharini saat melakukan kunjungan kali kedua ke Parigi Moutong, serta meninjau langsung Operasi Katarak yang dilaksanakan di RSUD Anuntaloko, Minggu (10/03/2024).
Risma mengatakan, saat ini Indonesia berada di rangking nomor dua dunia tertinggi penderita katarak, ia menganggap, hal itu karena indonesia berada di jalur khatulistiwa, serta faktor pekerjaan sebagian besar masyarakat adalah nelayan dan petani.
“Karena Potensi masyarakat indonesia cukup tinggi menjadi katarak, karena pekerjaannya nelayan dan petani,” ungkap Mensos.
Mensos menyebut, pihaknya sudah melakukan kegiatan operasi sebanyak 7.600 terhadap masyarakat di beberapa daerah seperti Papua, NNT, Sumatera, Kalimantan dan saat ini di Parigi Moutong.
“Ini adalah tindak lanjut kunjungan saya sebelumnya di Parigi Moutong, sesuai perkiraan saya tenyata banyak Masyarakat terkena katarak, sampai dengan jam ini sudah 230 pasien yang sudah tertangani, dan masih akan terus berlanjut sampai besok,” ungkap Mensos.
Menteri mengatakan, Sebelumnya pihaknya tidak pernah melaksanakan kegiatan secepat ini, di tempat lain kata risma, persiapannya dua minggu.
“Tapi disini tiga hari, Alhamdulilah rumah sakitnya bisa kita manfaatkan untuk kegiatan operasi, kadang di beberapa tempat kita harus cari,” jelasnya.
Selanjutnya Kata Risma, pihaknya akan mensisir di daerah kabupaten terdekat untuk kegiatan operasi seperti ini.
“Karena khawatirnya di daerah lain jumlahnya juga cukup besar, kalau disini masih ada nantinya kita akan ikutkan operasi di daerah selanjutnya,” pungkas Mensos.*