Palu, Harianpos,-Kepulan asap yang pekat mengundang perhatian masyarakat yang melintas di Jalan Trans Sulawesi, tepat di perbatasan Kelurahan Tondo dan Kelurahan Layana Indah. Beberapa usaha mebel ludes terbakar pada Jumat malam (20/10/2023).
Api terlihat mulai berkobar seusai salat Isya, hingga menghanguskan sekitar 7 usaha mebel yang terpaksa kehilangan karena musibah ini.
Damkarmat Kota Palu mengerahkan 70 personel ke lokasi untuk memadamkan api. Banyaknya material di dalam toko mebel yang mudah terbakar membuat api kian membesar. Armada pemadam beberapa kali mondar mandir untuk menambah pasokan air.
Saat petugas berjibaku menjinakkan si jago merah, para pemilik mebel dibantu masyarakat menyelamatkan dagangan yang masih bisa diselamatkan. Banyaknya jumlah warga yang berkumpul membuat petugas menutup sementara Jalan Trans Sulawesi dari arah utara selama proses pemadaman berlangsung.
Dita, salah seorang pemilik meubel menceritakan awal mula api berasal. Api muncul pertama kali dari toko mebel yang bersebelahan dengannya. Wanita berusia 35 tahun itu kaget kepalang melihat api yang semakin membesar seorang diri.
“Saya lihat asap dari mebelnya orang di sebelah. Dindingnya dari kayu dan tiba-tiba api langsung berkobar. Tidak ada orang saat itu, yang lain sudah pulang. Curiga korsleting listrik,” ungkapnya.
Tidak banyak yang bisa dilakukan, karena api membesar dengan cepat dan menghanguskan deretan bangunan mebel yang berjejeran. *