Parimo, Harianpos – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menargetkan raih predikat Madya sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Mewujudkan hal itu, dinilai harus didukung Kecamatan dan Desa yang Layak Anak.
Keseriusan Pemda terlihat dari pelaksanaan rapat tim satgas KLA Parimo terdiri dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah kabupaten, Jum’at (18/02/2022).
Rapat yang dipimpin kepala Bapelitbangda Parimo Irwan ini, merupakan rapat Satgas kali kedua digelar tahun 2022 dengan agenda membahas persiapan daerah dalam menghadapi tahapan penilaian KLA.
“Perlu kami informasikan bahwa target kita untuk KLA adalah predikat Madya, dan kita harapkan paling lambat kita capai di tahun 2023 diakhir masa kepemimpinan Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombotutu dan Wakil Bupati Parigi Moutong H. Badrun Nggai,” ucap Irwan saat rapat bersama di ruang kerjanya.
Sementara, Dinas Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Parimo yang dihadiri kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak, Kartikowati mengatakan, KLA merupakan Kabupaten yang berbasis hak anak melalui pengintegrasian baik masyarakat, wirausaha, serta media secara menyeluruh dan berkelanjutan yang mendukung kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak anak. Tujuannya adalah mendukung program Pemerintah Indonesia layak Anak pada tahun 2030.
Menurutnya, dari sebanyak 514 Kabupaten di Indonesia yang mengikuti giat KLA tahun 2019, Parigi Moutong berada diperingkat 321.
“Saat tahun 2019 yang lalu, Kabupaten Parigi Moutong mendapatkan penghargaan layak anak walaupun di Sulawesi Tengah memang yang pertama, tetapi seluruh Indonesia kita ke 321 melaksanakan KLA,” ungkap Kartikowati saat mewakili kepala dinasnya.
Ia mengatakan, dalam mendukung pencapaian target Madya KLA ini, perlu adanya sinergitas semangat mewujudkan Kecamatan dan Desa se Kabupaten menjadi layak anak. Apalagi, kata dia, pada Maret 2022 ini akan dilakukan tahapan penilaian oleh Kementerian, sehingga perlu mempersiapkan segala hal yang menjadi masuk penilaian.
“Seperti mempersiapkan tempat kawasan tanpa rokok di tempat – tempat umum dan di Instansi vertikal maupun non vertikal, mempersiapkan pojok ASI, mempersiapkan Infrastruktur Ramah Anak seperti Taman Bermain Ramah anak, menyediakan sarana instalansi air bersih, mempublikasikan KLA baik melalui Media Cetak maupun Media Elektronik serta menyediakan Internet gratis untuk Layak Anak dan lain sebagainya,” jelasnya.
Untuk diketahui, rapat tim satgas KLA tersebut meliputi Bapelitbangda Parimo, DP3AP2KB, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas PUPRP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Bapusarda, Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bagian Hukum dan Perundang Undangan, Kementerian Agama dan Wahana Visi Indonesia.***