Parigi, Harianpos – Sebanyak 97 siswa -siswi SD Muhammadiyah di Kelurahan Loji, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong mulai menerima Makan Bergizi Gratis (MBG) salah satu program unggulan dari Pemerintah Pusat.
Peluncuran program ini ditandai dengan pengguntingan pita dilangsungkan pada Kamis (14/08/2025) pukul 10.00 WITA pertanda telah dimulainya distribusi makanan bergizi di sekolah tersebut.
Hadir dalam kesempatan itu perwakilan pemerintah daerah, Polres Parimo, pihak sekolah, dan pengelola program.
Para siswa-siswi terlihat antusias menyantap menu bergizi yang terdiri dari nasi, ayam, sayur, susu, dan buah.
Penyediaan menu MBG di SD Muhammadiyah Parigi ini dikelola oleh Yayasan Sehat Tare Karsa Nusantara. Proses masak dilakukan di dapur yang berlokasi di Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, sebelum dikirim langsung ke sekolah setiap hari.
Setiap menu yang disajikan mendapat pengawasan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bertugas di setiap dapur pengelola untuk memastikan makanan telah memenuhi standar gizi pemenuhan nutrisi anak sesuai yang direkomendasikan.
Di kesempatan itu, Kapolres Parimo melalui Kabag SDM, AKP, I Gusti Nyoman Suarta menyampaikan harapan kepada pihak dapur selaku penanggung jawab program MBG, dapat terus menyajikan menu sesuai standar baku yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Ia menekankan pentingnya menjaga mutu makanan, kebersihan pengelolaan, dan kualitas bahan yang digunakan yang dapat memenuhi gizi dan nutrisi anak.
” Karena ini makanan diberikan kepada anak-anak kita (siswa sekolah) yang diharapkan bisa berdampak pada kesehatan, kuat dan cerdas, ” harapnya.
Sementara, SPPI bertugas di Dapur MBG Bantaya, Rajab mengatakan, standarisasi pengelolaan dan penyajian menu program makan bergizi tersebut telah diatur.
Ia menyampaikan secara rinci menu MBG yang disajikan ke siswa SD Muhamadiyah hari ini terdiri dari nasi putih, ayam serondeng, sayur tumis kacang panjang, toge, dan tempe. Termasuk tambahan susu dan buah kelengkeng.
Menurutnya, setiap dapur pengelola MBG akan tempatkan 3 petugas pengawasan yang terdiri dari 1 SPPI, 1 Ahli Gizi dan 1 Akuntan tergabung dalam SPPG.
Ketiganya, memiliki peranan masing-masing dalam rangka memastikan penyajian menu telah memenuhi standar gizi yang dipersyaratkan sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah.
” Semua harus dipastikan sesuai standar mulai dari packing makanan, beratnya dan sajian menunya. Termasuk harus gunakan beras premium. Jadi yang didistribusikan ke sekolah sudah dipastikan memenuhi standar gizi, ” ungkap Rajab. *