Bappelitbangda Parimo Susun RPJMD 2025–2030, Fokus pada Industrialisasi Pertanian

Parigi, Harianpos – Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, tengah menyusun dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030.


Kepala Bappelitbangda Parimo, Irwan, mengatakan penyusunan dokumen tersebut dilakukan sambil menunggu pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada 2024.

“Kita sekarang menyusun dokumen RPJMD sambil menunggu dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati terpilih,” ujarnya di Parigi, Rabu (07/5).


Irwan menjelaskan, RPJMD akan disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045 yang menetapkan arah pembangunan Kabupaten Parimo menuju industrialisasi pertanian. Selain itu, RPJMD juga akan menyesuaikan dengan visi dan misi kepala daerah terpilih.


Ia menegaskan, berdasarkan ketentuan, dokumen RPJMD wajib disahkan dalam bentuk peraturan daerah paling lambat enam bulan setelah pelantikan kepala daerah.


Namun, Irwan mengakui penyusunan RPJMD menghadapi sejumlah tantangan, terutama akibat meningkatnya aktivitas tambang emas yang berdampak langsung pada sektor pertanian.

“Perlu sinkronisasi arah pembangunan, antara lahan pertanian dan rencana pembangunan ke depan,” katanya.


Menurutnya, sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan pertambangan harus diatur agar bisa berdampingan, tanpa saling mengganggu.

“Menambang ada tempatnya, begitu juga pertanian dan sektor lainnya. Harapannya semua bisa berjalan berdampingan,” tuturnya.

Irwan juga mengakui realita di lapangan tidak mudah, sebab masyarakat memiliki pandangan berbeda terhadap kehadiran tambang.


“Ada yang mendukung, ada juga yang menolak. Tapi paling tidak, jangan sampai terjadi gesekan di masyarakat. Dampak negatifnya harus diminimalkan,” pungkasnya.

Pos terkait