Banggai Laut, Harianpos — Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang nelayan yang sempat dilaporkan hilang kontak saat melakukan pelayaran dari Luwuk menuju Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Korban diketahui bernama Ruslin Ode Nania (59), warga Desa Dodung, Kecamatan Banggai, Kabupaten Banggai Laut.
Informasi awal diterima dari pihak keluarga, Bapak Andama pada Kamis siang pukul 13.45 wita, yang melaporkan bahwa korban berangkat menggunakan perahu katinting dari Desa Bunga pada Rabu, 30 April 2025, pukul 06.30 WITA, dan dijadwalkan tiba di tujuan sekitar pukul 18.30 WITA. Namun hingga malam hari, korban tak kunjung tiba dan dinyatakan hilang kontak.
Menanggapi laporan tersebut, Unit Siaga SAR Banggai Laut bersama potensi SAR setempat termasuk BPBD Balut dan keluarga korban langsung melakukan operasi pencarian. Tim diberangkatkan pada Kamis, 1 Mei 2025, pukul 14.05 WITA, menggunakan Rigid Buoyancy Boat (RBB) serta dilengkapi peralatan SAR air lainnya.
Upaya pencarian membuahkan hasil sekitar pukul 17.05 WITA, ketika tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pada posisi sekitar 15 nautical mile (NM) dari Unit Siaga SAR Banggai Laut.
Koordinator lapangan, Erdiansyah, menyampaikan bahwa korban ditemukan dalam kondisi selamat dan segera dievakuasi ke daratan.
“Alhamdulillah, korban berhasil ditemukan dan telah dievakuasi ke Banggai Laut. Selanjutnya, korban diserahkan langsung kepada pihak keluarga,” ujarnya, Kamis (01/05).
Kepala Kantor SAR Palu, Muh. Rizal, S.H., memberikan apresiasi atas respon cepat seluruh unsur SAR dan menyampaikan imbauan penting bagi masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi respons cepat dari Unit Siaga SAR Banggai Laut beserta seluruh potensi SAR yang terlibat. Ini adalah bukti nyata sinergi dan komitmen dalam menjawab setiap panggilan kemanusiaan, sekecil apa pun skalanya,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan dan pengguna transportasi laut, untuk selalu mengutamakan keselamatan sebelum melaut.
“Kami mengingatkan agar setiap warga yang hendak melakukan pelayaran, terutama di wilayah perairan Banggai Laut, selalu mempersiapkan perlengkapan keselamatan seperti life jacket, alat komunikasi, serta alat navigasi. Hal ini sangat penting agar proses pencarian dapat segera dilakukan jika terjadi situasi darurat,” tegas Muh. Rizal.
Setelah proses evakuasi dan penyerahan korban selesai, seluruh unsur yang terlibat dalam operasi kembali ke kesatuan masing-masing. Operasi ini melibatkan empat personel dari Unit Siaga SAR Banggai Laut, BPBD Balut, serta unsur keluarga, dengan dukungan peralatan seperti RBB, alat komunikasi, peralatan navigasi, dan perlengkapan medis.***
Tim SAR Temukan Nelayan yang Hilang Kontak di Perairan Banggai Laut
