Mentri BP2MI-Pemprov Sulteng Luncurkan Program Desa Migran Emas di Sigi

Menteri BP2MI Abdul Kadir Karding bersama rombongan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sigi, Kamis (2/1/2025).

Sigi, Harianpos,- Menteri Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Abdul Kadir Karding bersama rombongan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sigi pada Kamis (2/1/2025).

Istimewanya, kunjungan ini menjadi momen bersejarah, karena untuk pertama kalinya, seorang menteri yang merupakan putra asli daerah Donggala mengunjungi kabupaten tersebut.

Bacaan Lainnya

Kedatangan Abdul Kadir Karding disambut hangat oleh Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, Bupati Sigi Moh. Irwan, serta unsur Forkopimda. Turut hadir dalam acara tersebut Kadis Nakertrans Provinsi Sulawesi Tengah Drs. Arnold Firdaus, MT, Sekda Sigi beserta jajaran, serta para kepala desa.

Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mencanangkan program Desa Migran Emas di lima desa di Kabupaten Sigi, yang dipusatkan di Desa Langaleso, Kecamatan Dolo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan layanan bagi para pekerja migran asal Sulawesi Tengah, khususnya dari Kabupaten Sigi.

Abdul Kadir Karding menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan ini.

“Saya diberikan tugas oleh Bapak Prabowo (Presiden Republik Indonesia) untuk dua hal: melindungi seluruh pekerja migran Indonesia dan meningkatkan devisa melalui kerja sama dengan lembaga pelatihan,” ujarnya.

Ia berharap semua pemangku kepentingan dapat terlibat aktif dalam program ini agar para pekerja migran memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan dan mendapatkan kepastian hukum yang jelas.

Gubernur Rusdy Mastura menyatakan bahwa program Desa Migran Emas dapat disinergikan dengan program-program strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Beberapa program tersebut meliputi:

  1. Digitalisasi desa dengan penyediaan layanan internet gratis.
  2. Inseminasi buatan ternak sapi lokal dengan sapi unggul jenis Wagyu, Limusin, Angus, dan Brahma.
  3. Budidaya kelapa jenis Renja, hasil persilangan kelapa lokal dari Bangga, Buol, dan Halmahera.
  4. Percepatan ekspor durian ke Cina.
  5. Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 0%.

“Semua ini adalah peluang untuk menciptakan loncatan dalam membangun Sulawesi Tengah sebagai pusat pertumbuhan di kawasan timur Indonesia,” kata Gubernur Rusdy.

Acara ini diakhiri dengan pembacaan ikrar dan komitmen dari lima kepala desa serta penandatanganan prasasti Desa Migran Emas oleh Menteri BP2MI Abdul Kadir Karding. Gubernur Rusdy berharap program ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar memberikan dampak nyata bagi desa dan masyarakat melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat. *

Sumber: Biro AdPim Pemprov Sulteng

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *