Parigi, Harianpos – Hari Ini, Senin (18/11/2024) Pada pukul 08.30 WITA, kabar duka datang dari tim gabungan. Salah satu korban, Firsa (15 tahun), ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di perairan laut. Setelah proses evakuasi yang hati-hati, jenazah Firsa diserahkan kepada pihak keluarga.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johannes, menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi ini.
“Tim SAR gabungan terus berupaya maksimal untuk menemukan korban lainnya dan berharap ada titik terang dalam pencarian hari ini,” ujarnya.
Tim Gabungan membagi menjadi 2 tim SRU regu pencarian wisatawan lokal yang terseret arus di wisata permandian air terjun Ogomojolo, Kec. Palasa Kab. Parimo.
SRU 1 Melakukan pencarian di sisi kiri dan kanan sungai Sejauh 0.54 KM ( 500 Meter )dari LKP Koordinat : 0°29’49.73″N – 120°28’22.72″E hingga muara sungai pada koordinat muara : 0°29’42.60″N –
120°28’37.02″E
SRU 2 : Melakukan pencarian di muara dan di pesisir pantai desa pada koordinat :
A. 0°29’23.46″N – 120°27’18.78″E
B. 0°30’31.98″N – 120°29’38.34″E
C. 0°29’29.64″N – 120°30’15.66″E
D. 0°28’9.24″N – 120°27’55.68″E
Sementara unsur yang terlibat Rescuer Pos SAR Parigi, Pos TNI AL Parigi, BPBD
dan Masyarakat Setempat Pulau Padea Kecil. Alut dan palsar yg digunakan Rescue Car, Rubber Boat, Peralatan Water Rescue, Peralatan Komunikasi dan Palsar Pendukung.
Meski kondisi medan cukup menantang, tim SAR gabungan dengan bergotong royong bersama masyarakat terus berusaha melakukan pencarian hingga batas waktu pencarian yakni tujuh hari sesuai ketetapan Basarnas.
Tim SAR juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati saat berwisata di kawasan yang berpotensi berbahaya, terutama saat musim hujan dengan intensitas air yang meningkat. Air Terjun Ogomojo, yang terkenal akan keindahannya, kini menjadi saksi bisu dari tragedi ini. *