Gubernur Rusdy Mastura Dorong Kolaborasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Sulteng


PosoHarianpos – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, menghadiri kegiatan penting yang berfokus pada pencegahan stunting, yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Tengah di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, pada Senin, 2 September 2024.

Kegiatan yang diberi nama “Siaran Stunting,” sebuah akronim dari Sigap, Gencar, Aman Stunting, turut dihadiri oleh Bupati Poso Vierna Gladys Merry Inkiriwang, Sekda Kabupaten Poso, pimpinan OPD dari berbagai instansi provinsi dan kabupaten, unsur Forkopimda Poso, camat, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, siswa-siswi SMAN 1 Poso Pesisir Utara, dan masyarakat setempat yang berkumpul di lapangan sepak bola Desa Tambarana.

Bacaan Lainnya

Penurunan stunting di Sulawesi Tengah merupakan komitmen utama pemerintah provinsi, sebagai bagian dari upaya mempersiapkan “Generasi Emas” Indonesia pada tahun 2045. Percepatan penurunan stunting tetap menjadi agenda strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, dengan tujuan membentuk generasi unggul dan berkualitas. Upaya ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, yang menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari tingkat pusat hingga daerah, guna mencapai target prevalensi stunting 14% pada tahun 2024.

“Saya berharap agar gerakan penurunan stunting ini terus dilaksanakan dan digelorakan, untuk membangun semangat bersama dalam membantu warga masyarakat keluar dari masalah stunting. Oleh karena itu, perkuat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan,” himbau Gubernur Rusdy Mastura.

Gubernur Rusdy Mastura juga menekankan bahwa Sulawesi Tengah masih menghadapi berbagai tantangan dalam menurunkan angka prevalensi stunting untuk mempersiapkan generasi mendatang sebagai pemimpin masa depan.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah masih harus bekerja keras secara kolaboratif dan gotong royong, bersama seluruh stakeholder, untuk menurunkan prevalensi stunting sesuai target 14% pada tahun 2024, meskipun hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan penurunan angka stunting di Sulawesi Tengah.

Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan adanya penurunan stunting sebesar 1% di Provinsi Sulawesi Tengah, dari 28,2% pada tahun 2022 menjadi 27,2% pada tahun 2023. Capaian ini menjadikan Sulawesi Tengah sebagai salah satu dari 18 provinsi di Indonesia yang mengalami penpenurunan prevalensi stunting.

Selain “Siaran Stunting,” acara tersebut juga dirangkaikan dengan kegiatan pengurangan kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) di masyarakat sebagai bagian dari upaya mempromosikan pola hidup sehat.

Di akhir sambutannya, Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan apresiasinya kepada Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Poso yang telah berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan “Siaran Stunting” ini, serta mengajak perangkat daerah untuk memberikan bantuan bahan makanan kepada keluarga di Desa Tambarana yang terdampak stunting.

“Terima kasih saya sampaikan kepada Ibu Bupati Poso dan Kepala Bappeda Sulawesi Tengah beserta tim, yang telah melaksanakan kegiatan ini dan menjadi motor penggerak bagi perangkat daerah dalam memberikan bantuan bahan makanan bagi masyarakat yang terkena stunting. Saya berharap agar kolaborasi dan kerja sama ini dapat lebih ditingkatkan,” ujar Gubernur yang akrab disapa Cudi.

Sumber: Humas/PPID Utama Pemprov. Sulawesi Tengah

Pos terkait