Praktik Bom Ikan di Timsel, Kasubnit Polairud Polres Akui Pelaku Sulit Ditangkap

Parigi, Harianpos Kasubnit Lidik Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Parigi Moutong, I Kade Muliartawan, SH, mengaku kesulitan menangkap pelaku bom Ikan di perairan teluk Tomini wilayah kecamatan Tinombo Selatan (Timsel) kabupaten Parigi Moutong.

I Kade Muliartawan membeberkan beberapa faktor yang menjadi kendala Polairud mengungkap aktor praktik Bom Ikan yang membuat resah Nelayan.

Menurut I Kade, alasan pertama pihaknya kesulitan menangkap pelaku yaitu kurangnya dukungan masyarakat dalam hal membantu memberikan bahan informasi kepada Kepolisian saat penyelidikan.

Selain itu, kendala yang dialami yaitu kesulitan meminjam perahu milik Nelayan untuk digunakan operasi penangkapan saat sedang melakukan pengeboman ikan.

Sebab, kata dia, bila menggunakan peralatan milik Polairud seperti speedboat para pelaku sangat mudah mengetahui kedatangan personil.

“Sejauh ini kami sangat kesulitan untuk meminjam perahu dari nelayan untuk mengungkap hal ini. Sebab jika kita menggunakan peralatan yang kami punya sangat mudah diketahui dan dideteksi oleh mereka (pelaku bom Ikan). Apalagi kalau menggunakan speedboat, dari jauh sudah mereka ketahui. Karena istilah mereka di lapangan ada cakalang mengejar. Cakalang yang mereka maksud adalah kami (Patroli Polair),” jelas Kasubnit Lidik Sat Polairud.

Sekaitan informasi maraknya pelaku bom Ikan di perairan Timsel, ia mengaku sudah mendapat perintah dari Kasat dan Kapolres. Saat itu, pihaknya langsung turun lapangan untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan. Tetapi, upaya tersebut tak membuahkan hasil, karena perahu yang digunakan personil mengalami masalah pada mesin.

“Kalau upaya sudah dilakukan. Kami empat hari lalu turun kelapangan melakukan penyelidikan dan akan melakukan penangkapan. Hanya saja sial masih ada di kami. Karena mesin yang kami gunakan saat itu macet,” ungkapnya.

Meski demikian, ia meyakini bahwa aktivitas pengeboman ikan tersebut dapat dihentikan dan para pelaku bisa tertangkap. Olehnya, ia berharap agar semua pihak turut berperan mendukung upaya penghentian dan penangkap pelaku praktik Bom ikan di wilayah perairan Parigi Moutong.

Salah satu peran penting masyarakat yaitu untuk tidak memberikan ruang dan kesempatan bagi pelaku dengan acara jangan meminta ikan tangkapan mereka dari hasil Bom. Sebab hal itu yang membuat pelaku lebih leluasa melakukan praktik ilegal tersebut.

Masyarakat diminta agar tidak takut melaporkan bila masih menemukan aktivitas yang merusak ekosistem laut tersebut. Kepada para pelaku pun diminta agar tidak lagi melakukan praktik bom ikan sebelum tertangkap pihak Kepolisian.

“Kami sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak agar hal ini tidak terjadi di wilayah Parigi Moutong. Kepada pelaku bom ikan sebelum kami tangkap berubah lah, sebab aturan sekarang sudah jelas, masalah bom ikan hukumnya jelas. Jadi kasihani lah diri dan keluarga kalian,” tutupnya.***

Pos terkait