Parigi, Harianpos – Serapan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di willayah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), terus diupayakan ditingkatkan nilai serapannya. Olehnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parimo memasifkan sosialisasi kepada pihak terkait.
“Kenapa kami melakukan pelatihan dan sosialisasi BOS berulang, karena setiap tahun tetap ada Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA),” ungkap Kepala Bidang Manajemen Sekolah Dasar (SD), Ibrahim, ditemui, Senin, (15/12024).
Apalagi, kata dia, regulasi dana BOS setiap tahun mengalami perubahan, dan banyak pemberahuan perkembangan Manajemen Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (Markas-Arkas).
Olehnya, penting untuk disampaikan ke seluruh satuan pendidikan sebagai penerima dana BOS, agar tidak terjadi kesalahan.
Selain itu, pihaknya juga mendorong satuan pendidikan untuk membelanjakan dana BOS melalui aplikasi Sistim Informasi Pengadaan Sekolah (SIPlah).
“Dengan aplikasi SIPlah ini, serapat anggaran lebih cepat terealisasi,” ujarnya.
Namun, berdasarkan catatan Disdikbud Parimo terdapat 60 sekolah yang menerima BOS kinerja dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Satuan pendidikan penerima BOS kinerja tersebut, dinilai berdasarkan beberapa kriteria, diantaranya tepat waktu melakukan pelaporan, baik dalam pengelolaan dana serta membelanjakan dana BOS melalui aplikasi Sistim Informasi Pengadaan Sekolah (SIPlah).
“Ada penilaian realisasi dana BOS di atas 90 persen atau serapan anggaranya dianggap bagus,” kata dia.
Ibrahim mengatakan, 60 satuan pendidikan penerima BOS kinerja pada 2023, mendapatkan tambahan anggaran masing-masing sebesar Rp22.500.000,-.
“BOS kinerja ini, seharusnya bisa mejadi motivasi, terutama sekolah lain yang belum pernah menerima,” pungkasnya. *