Toli-Toli, Harianpos,- Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (DKIPS) Provinsi Sulawesi Tengah gelar Workshop Literasi Digital yang dilangsungkan di SMA Negeri 1 Dampelas, Kamis (6/04/2023).
Workshop ini mengusung tema “Cerdas Bermedia Sosial Bagi Pemilih Pemula Berbasis Gender Dalam Menghadapi Pemilu 2024”.
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan yang telah digelar di 5 (lima) sekolah yang berada pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah. Wokshop ini digelar dengan tujuan agar para siswa-siswi dapat membantu mengidentifikasi, melakukan klarifikasi serta menyebarkan klarifikasi tersebut agar hoks yang terjadi tidak tersebar luas.
Dalam materi yang disampaikan oleh Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik DKIPS Sulteng, Hasim R selaku narasumber mengatakan, bahwa media digital dan internet telah membuka akses dari yang tadinya bersifat eksklusif dan membuat dunia maya menjadi lebih inklusif, misalnya berbagi informasi bermanfaat mengenai pemilu, iptek dan lain-lain, sebut Hasim.
Namun, tren penyebaran berita hoaks cenderung meningkat menjelang pemilu. Berdasarkan data hal yang dilakukan responden dalam mencegah penyebaran hoaks yaitu, mencari kebenaran informasi, menegur oknum penyebar berita hoaks dan melaporkan oknum penyebar berita hoaks.
Penyalahgunaan media sosial yang paling sering ditemui seperti upload video tidak senonoh, berbagi foto korban kscelakaan, mengumpat dengan kata kasar, berjudi, mem-bully, ingin eksis tetapi merusak alam, pencemaran nama baik dan penipuan.
“Banyak yang melanggar rambu-rambu etika dalam bermedia sosial menjelang pemilu” ujar Hasim.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMA Negeri 1 Dampelas, Irham memberikan tanggapan, bahwa informasi pada workshop ini banyak memberikan pengetahuan kepada guru-guru maupun peserta didik sehingga banyak mengetahui dan dapat memilah berita hoaks ataupun yang benar.
“Anak-anak peserta didik kita banyak yang tidak mengetahui literasi digital, dengan adanya wokshop literasi digital ini banyak memberikan informasi bagi kami para guru dan para siswa” tambah Irham.
Menurut Hasim, para siswa dan pemilih pemula juga perlu belajar mengenai literasi gender. Gender memegang peran penting dalam pemilihan, karena cenderung lebih banyak mempengaruhi preferensi dan keputusan pemilih. Literasi gender diharapkan dapat membantu pemilih dalam menentukan pilihan tanpa memandang jenis kelamin calon.
Di akhir acara, DKIPS Sulteng memberikan apresiasi kepada pihak sekolah yang telah menyediakan tempat untuk kegiatan ini serta para narasumber yang telah memberikan materi dan berbagi pengalaman. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu pemilih pemula untuk menjadi lebih cerdas dalam menggunakan media sosial dan memilih dengan bijak dalam Pemilu 2024. ***
Sumber : Humas Pemprov. Sulteng