Palu, Harianpos– Komisi Pemilihan Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah (Sulteng) jalin kerjasama dengan dua perguruan tinggi di Kota Palu, yakni Universitas Muhammadiyah (Unismuh) dan Sekolah Tinggi Bala Keselamatan (STT BK).
Penandatanganan Kerjasama dilakukan oleh Ketua KPU Sulteng Dr. Nisbah M.Si bersama Rektor Unismuh Palu Prof Dr. H. Radjindra SE, MM dan Ketua STT Bala Keselamatan Palu Royke Lepa, SE, M.Mis, M.Th. Penandatanganan nota kesepahaman didampingi Komisioner KPU RI Mochammad Afifuddin, dan Komisioner KPU Provinsi Sulteng Dr Sahran Raden, S.Ag, SH, MH, di Sriti Convention Hall, Kota Palu, Rabu, (08/12/2022).
Perjanjian kerja sama ini sebagai perwujudan Tridarma Perguruan Tinggi dalam rangka pengembangan wawasan kepemilihan dan pendidikan demokrasi di Indonesia. Serta dirangkaikan dengan sosialisasi pendidikan pemilih segmen tokoh agama “Sikap dan respon tokoh agama terhadap polarisasi politik identitas dalam pemilu 2024”.
Ketua KPU Sulteng Nisbah dalam sambutannya mengatakan, Penting untuk melakukan penandatangan kerjasama terhadap seluruh perguruan tinggi, khususnya yang hari ini kita lakukan dengan Universitas Muhammadyah Palu dan Sekolah Tinggi Teologi Bala Keselamatan dalam rangka memperkuat isu-isu kepemiluan.
“Kami yakin bahwa posisi perguruan tinggi sebagai lembaga edukasi akan mampu memberi penajaman terhadap isu kepemiluan, isu demokrasi dan sistem kepemiluan yang dilaksanakan sejauh ini di indonesia,” Sebut Nisbah.
Ia menjelaskan, kenapa perguruan tinggi, karena di dalam perguruan tinggi kita tahu, ada penemuan yang tidak bisa kita abaikan, baik itu dosen maupun mahasiswa yang merupakan komponen utama yang ada di perguruan tinggi.
“Seperti mahasiswa sebagai bagian dari satu komponen yang ada di perguruan tinggi yang memiliki pemikiran-pemikiran kritis, cerdas, melihat dan mendiskusikan atau memberikan argumentasi terhadap penajaman suatu konsep edukasi sistem Pemilu yang dijalankan sejauh ini,” jelasnya.
“Dalam kesempatan penandatanganan kerjasama ini, kami berharap agar terbuka ruang dari perguruan tinggi melakukan kerja sama dengan KPU Sulawesi Tengah dalam membuka kelas-kelas pemilu atau memperkuat literasi terkait pemilu dan demokrasi,” tambahnya.
Menurutnya, Kelas-kelas pemilu itu penting untuk dibangun dan diperkuat agar wacana dan konsep demokrasi itu makin dipahami dengan baik.
“Hari ini pun KPU sulawesi tengah melakukan penandantangan kerjasama ini dan mengisi topik sosialisasi terkait Politik Identitas,”
Kata nisba, Politik identitas adalah topik yang paling hangat dan aktual, isu politik identitas ini menjadi hangat karena diperhadapkan dengan situasi kemajemukan masyarakat kita yang menyerap isu politik identitas.
“Politik identitas adalah sebuah realitas di dalam masyarakat, isu politik identitas dianggap sebagai sesuatu yang hal berbahaya karena kelompok-kelompok tertentu mencoba memformulasikan dan membuat konsep identitas politik menjadi sesuatu yang distorsi perbedaan-perbedaan agama yang ada di indonesia ini tentu menjadi perhatian kita bersama,” terangnya.
Di Kesempatan yang sama dalam sambutannya Rektor Unismuh Palu Prof Dr. H. Radjindra SE, MM Mengatakan berterima kasih kepada KPU Sulteng, telah mengajak bekerja sama dalam mensosialisasikan program-program edukasi kepemiluan.
“Memang tepat di perguruan tinggi juga perlu memang digandeng dengan memberi tawaran tentang edukasi politik identitas ini. Karena Akhir-akhir ini muncul lagi politik identitas, seperti sampai itu menjadi satu polemik yang ada di masyarakat,” ungkapnya.
Masih dikesempatan yang sama, Ketua STT Bala Keselamatan Palu Royke Lepa, SE, M.Mis, M.Th. dalam sambutannya, dirinya mengatakan ketika dihubungi untuk melakukan penandatangan MOU dengan KPU, ini merupakan kesempatan untuk memberi sumbangsih bagi bangsa ini.
“Satu hal yang ingin saya sampaikan bahwa MOU itu sangat penting oleh perguruan tinggi, bahwa semua perguruan tinggi perlu aktif dalam menciptakan suasana politik yang kondusif di Indonesia,” kata Royke.
“Apa yang dilakukan oleh KPU hari ini saya sangat mengapresiasi telah memberi kesempatan untuk terlibat memberikan edukasi kepada masyarakat.”***