PMII Sulteng Bentuk Lembaga Cegah Radikalisme dan Terorisme 

Palu, Harianpos.com– Fahrul Hidayat resmi terpilih menjadi Direktur pencegahan paham radikalisme dan terorisme, Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Tengah (Sulteng) periode 2022-2024.

Fahrul mengatakan dibentuknya lembaga pencegahan radikalisme dan terorisme di PMII Sulteng guna memaksimalkan kerja-kerja organisasi dibidang pencegahan radikalisme dan terorisme.

Bacaan Lainnya

“Lembaga pencegahan radikalisme dan terorisme ini penting ada ditubuh PMII Sulawesi tengah  melihat Sulteng masuk dalam daftar daerah prioritas dalam pencegahan radikalisme dan terorisme,” kata Fahrul kepada Harianpos.com Rabu, (26/10/2022).

Ia mengatakan, ini artinya semua elemen masyarakat harus berkerja sama bergotong-royong dalam membantu kerja-kerja pemerintah dibidang pencegahan radikalisme dan terorisme agar masyarakat Sulawesi tengah bisa hidup tentram aman dalam menjalankan roda kehidupan sehari hari.

“Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia yang mempunyai komitmen kebangsaan sebagai Organisasi mahasiswa yang berhaluan islam ahlu sunnah waljaamah dituntut untuk terus memberikan kontribusi bagi bangsa ini. Untuk itu kami sedang menyiapkan sebuah formulasi gerakan dalam rangka pencegahan radikalisme untamanya bagi generasi muda,” sebutnya. 

“Sebagai generasi penerus bangsa, pemuda menjadi elemen penting yang perlu dijaga dan diberi ruang sebesar-besarnya demi menjaga karakter bangsa kedepannya. Pemuda yang dimaksud sebenarnya adalah generasi penerus yang memiliki pengetahuan inovatif, kritis terhadap permasalahan, juga memiliki kreativitas yang tinggi,” tambahnya.

Menurut Dayat sapaan akrabnya, atas dasar inilah, maka Mahasiswa adalah pihak yang sangat potensial menjadi target utama dalam penyebaran paham radikal

“Oleh karena itu para radikalis tentunya menjadikan Mahasiswa sebagai target utama dalam penyebaran paham radikal, karena rata-rata mahasiswa masih dalam taraf mencari paradigma baru dalam memahami agama, sehingga dibutuhkan upaya yang serius untuk menjaga pemuda dari paparan ideologi radikal,” tegasnya

Fahrul pemuda asal Parigi Moutong mengajak semua elemen bangsa untuk bersama-sama lawan radikalisme dan terorisme  yang sudah masuk dalam kategeri extra ordinary crime atau kejahatan luar biasa.

“Kami berharap seluruh pihak utamanya TNI, POLRI, BNPT dan lainnya dapat serius dalam setiap upaya sesat yang dapat mengganggu keutuhan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.