Parimo, Harianpos – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pencatatan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022 sekaitan program satu data Indonesia yang digelar disalah satu hotel, Parigi, Jumat (22/09/2022).
Rakor ini mengangkat tema mencatat untuk membangun negeri satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Kepala BPS Parimo, Simon Antolis mengatakan, Regsosek merupakan sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya pada tingkat desa dan kelurahan. Rencanannya, pihak BPS Parimo akan melakukan pendataan Regsosek dimulai 15 Oktober 2022 sampai 14 November 2022, dengan melibatkan 719 personil petugas pendataan.
“Insya Allah BPS akan melakukan pendataan Regsosek melibatkan 719 personil petugas pendataan sebagai mitra BPS, dengan rincian Petugas Pendataan Lapangan (PPL) 548 orang, Petugas Pemeriksaan Lapangan (PML) 146 orang, Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka) 21 orang (organik BPS), dan Penunjuk Jalan/Ketua SLS (RT) 4 orang,”kata Simon Antolis.
Wakil Bupati Parimo, Badrun Nggai mengatakan, Regsosek adalah bagian dari reformasi sistem perlindungan sosial dan konsepnya telah dirancang oleh Bappenas sejak tahun 2020.
“Pemerintah merasakan bahwa pelaksanaan perlindungan sosial perlu perbaikan. Bantuan Sosial sebagai bagian dari perlindungan sosial, harus kita salurkan tepat sasaran pada masyarakat yang betul betul membutuhkan,” tuturnya.
Wabup menambahkan, Regsosek merupakan pendataan seluruh penduduk yang mencakup profil dan kondisi ekonomi yang sangat beragam mulai dari kondisi demografi, perumahan, keadaan disabilitas, kepemilikan aset hingga informasi geospasial. Hal tersebut akan menjadi data informasi yang komprehensif. Bahkan dangat memungkinkan Regsosek bisa mendongrak ekonomi dan memicu peningkatan kesejahteraan setiap penduduk serta meningkatkan ketepatan sasaran program program pemerintah.
Menurutnya, data Regsosek yang lengkap akan mendukung program pemberdayaan ekonomi, penyediaan kebutuhan infrastruktur dasar, pemerataan akses pendidikan, kesehatan dan peningkatan inklusi keuangan serta program lain untuk mendorong potensi pembangunan di pusat maupun daerah.
“Regsosek juga salah satu upaya Pemerintah untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia. Jadi Regsosek membantu mewujudkan Indonesia membangun secara inklusif,” tambah Wabup.***