Parimo, Harianpos – Fraksi Toraranga DPRD Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mengingatkan Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo soal potensi terjadinya duplikasi antara program kegiatan yang didanai lewat APBD Perubahan tahun 2022 dengan yang bersumber dari APBN.
Olehnya, Fraksi ini meminta Pemda ketika mengusulkan program dan kegiatan dalam APBD perubahan hendaknya senantiasa melakukan sinkonisasi dan harmonisasi dengan APBN, sehingga terhindar dari duplikasi atau tumpang tindih suatu kegiatan yang didanai dari berbagai sumber.
Pernyataan itu termuat secara tertulis dalam pandangan umum Fraksi DPRD tentang Raperda Perubahan APBD tahun Anggaran 2022.
Fraksi ini juga meminta penjelasan terkait program prioritas yang akan dilaksanakan Pemda Parimo dalam kurun waktu tiga bulan kedepan atau pada masa APBD Perubahan tahun 2022.
Menjawab hal tersebut, Wakil Bupati, Badrun Nggai memastikan bahwa dalam sisa waktu pelaksanaan APBD Perubahan, Pemda tetap melaksanakan program dan kegiatan sesuai perencanaan tahunan yang telah dilakukan sinkronisasi, meskipun diketahui terdapat beberapa kegiatan yang berskala Nasional maupun Internasional akan dilaksanakan di Parigi Moutong.
“Penyusunan program dan kegiatan dalam APBD Perubahan tahun 2022, sebelumnya telah didahului dengan proses singkronisasi dalam penyusunan RKPD tahun 2022 dan sudah disesuaikan dengan kebijakan sebagaimana tertuang dalam tertuang dalam APBN perubahan maupun RKPD perubahan Provinsi,” jelas Badrun saat membacakan jawaban tertulis Bupati atas pandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD, Selasa, (06/08/20220.
Dalam pandangannya, Fraksi Torarangan juga meminta Pemda untuk penjelasan sejauh mana persiapan pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS), Hari Ikan Nasional, Equator Run 10K dan Paralayang Regional 3 Sulteng yang rencananya akan dilangsungkan di Parigi Moutong tahun ini.
Wabup menyampaikan bahwa progress dari persiapan penggelaran sejumlah ivent besar di kabupaten ini yaitu terkait HPS, Pemda melalui Dinas Ketahanan Pangan kabupaten sudah mempersiapkan berbagai kegiatan untuk mensukseskan ivent yang pelaksannya di pantai mosing desa Sinei kecamatan Tinombo Selatan tersebut. Hal itu dibuktikan dengan adanya demplot tanaman pekarangan pangan lestari, lumbung hidup dan lain – lain yang sesuai dengan tugas dan fungsi ketahanan pangan.
Sedangkan, terkait persiapan kegiatan equator run 10K, saat ini Pemda melalu Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata kabupaten telah sampai pada tahapan persiapan administrasi penyusunan SK dan pembagian tugas.
“ Selanjutnya, tim panitia akan turun melaksanakan pengukuran lintasan pelaksanaan oleh PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan direncanakan waktu pelaksanaannya tanggal 28 Oktober 2022,” tambahnya.
Begitupun kegiatan paralayang internasional, Pemerintah akan segera berkordinasi dengan pengurus pusat paralayang di Jakarta untuk penyempurnaan perencanaan pelaksanaan ivent tersebut. ***