Palu, Harianpos – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Matura melalui Juru Bicara (Jubir) Pusdatinda Covid-19 Provinsi Sulteng menghimbau kepada masyarakat agar semua aktivitas perayaan malam pergantian tahun 2021 dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Ia pun meminta agar tidak melaksanakan kegiatan yang bisa memicu kerumunan demi mencegah terjadi klaster baru penyebaran virus corona.
“Pelaksanaan perayaan tahun baru 2021 diharapkan masyarakat dapat merayakan dengan sederhana tidak euforia dan terus mematuhi protokol kesehatan. Kita tidak boleh lalai dan jangan sampai kendor untuk mematuhi protokol kesehatan, termasuk peningkatan sebaran vaksin,” ungkapnya, Selasa (28/12/2021).
Gubernur Sulteng meminta kepada seluruh Bupati dan Walikota agar memastikan Satgas Covid-19 bekerja. Selain memberikan himbauan kepada masyarakat juga perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi masuknya virus varian Omicron di Sulawesi Tengah pada perayaan tahun baru.
Ia mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan memilih menunda perjalanan keluar daerah jika dianggap tidak mendesak. Sedangkan bagi warga yang terpaksa harus melakukan perjalanan maka wajib menerapkan Prokes disiplin sampai pada daerah tujuan.
“Masyarakat juga harus berpartisipasi dan berkontribusi untuk memutus penularan Covid -19 di Sulawesi Tengah. Adanya dukungan masyarakat tentunya Pemerintah Daerah bisa lebih jauh berpikir terkait peningkatan pembangunan dan pemulihan ekonomi masyarakat. Mari kita dukung Pemerintah untuk memutus rantai penularan Covid -19 di Provinsi Sulawesi Tengah. Kita semua bergandengan tangan agar tidak terjadi lagi penularan Covid-19 dalam keluarga dan masyarakat,” jelasnya.
Gubernur juga mengingatkan tentang upaya peningkatan persentase sebaran vaksinasi dibeberapa Kabupaten yang dinilai masih rendah. Seperti Kabupaten Tojo Una – Una masih 54,4 persen , Bangkep 60,1 persen, Toli – Toli 60,1 persen dan Sigi Sigi 62,4 persen. Meskipun demikian, secara umum realisasi vaksinasi di Provinsi Sulteng sudah mencapai 70,3 persen berdasarkan data laporan Dinkes Sulteng.