Palu, Harianpos – Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulawesi Tengah ( Sulteng), Drs. Ma’mun Amir menerima kunjungan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Tadulako (Untad) Moh. Wiranto Basatu dan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di ruang kerja Wagub, Jum’at (19/11/2021).
Pada kesempatan ini, Presma Moh. Wiranto Basatu menyampaikan perlunya dilakukan seminar untuk menyatukan gagasan sebagai masukan kepada pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Pembangunan dan Investasi yang ramah lingkungan.
Sementara, Wagub Ma’mun Amir mengatakan, Pemerintahan Daerah (Pemda) akan meletakkan pondasi yang kokoh untuk generasi selanjutnya, sebagaimana yang sudah tertuang dalam Visi dan Misi Gubernur yakni Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju dengan memuat 9 Misi, salah satunya adalah tentang pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi yang bertujuan agar bisa mempersiapkan angkatan kerja sesuai kebutuhan Perusahaan yang berinvestasi.
Wagub mengatakan, bahwa daerah Provinsi Sulteng memiliki potensi sektor pertambangan, sehingga perlu adanya investasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong Perusahaan Daerah ( Perusda) untuk ikut mengelola potensi tambang tersebut. Sebab suatu daerah akan sulit berkembang jika tidak ada investasi. Olehnya Pemda mendorong adanya investasi di daerah dengan konsep ramah lingkungan.
“ Contohnya perusahaan besar di Banggai, sehingga daerah Banggai saat ini sangat maju , Gubernur Pasti akan terus mendorong investasi yang ramah lingkungan di seluruh Kabupaten dan Kota se- Sulawesi Tengah,” ucap Ma’mun Amir, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulteng.
Selain pertambangan, Wagub juga menyampaikan potensi pertanian , perkebunan , kelautan dan budidaya perikanan akan menjadi konsen Pemda terus didorong untuk ditingkatkan, sebagai langkah mempersiapkan Provinsi Sulteng menjadi daerah penyangga logistik ke ibu Kota Negara baru di Kalimantan, sehingga kehadiraan investasi sektor lain tidak boleh mengganggu keberadaan potensi logistik tersebut.
“ Gubernur beberapa hari yang lalu bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan untuk mengusulkan pembangunan kawasan industri perikanan dan optimalisasi pengelolaan budidaya tambak udang di Sulteng,” jelas Ma’mun.