Palu, Harianpos – Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama merupakan salah satu pilar utama pembangunan daerah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Penegasan tersebut disampaikan Gubernur saat menerima audiensi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah di ruang kerjanya, Selasa (23/12/2025). Audiensi dipimpin Ketua FKUB Sulteng, Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag., bersama jajaran pengurus FKUB periode 2022–2026.
Pada kesempatan itu, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi atas komitmen dan dedikasi FKUB Sulawesi Tengah dalam menjaga harmoni sosial serta memperkuat toleransi antarumat beragama di daerah yang majemuk.
“FKUB memiliki peran strategis dan harus menjadi salah satu pilar pembangunan daerah. Nilai-nilai kerukunan dan moderasi beragama harus masuk ke setiap sendi kehidupan masyarakat untuk mewujudkan Sulawesi Tengah yang Nambaso,” ujar Anwar Hafid.
Gubernur juga mengenang pengalamannya saat bekerja sama dengan FKUB ketika menjabat sebagai Camat Sorowako, Sulawesi Selatan, pada tahun 2003. Kala itu, FKUB melakukan studi lapangan ke Bali, Yogyakarta, dan Sulawesi Utara guna melihat langsung praktik toleransi di tengah masyarakat yang plural.
Selain isu kerukunan, Anwar Hafid berharap FKUB turut berperan aktif mendukung upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam memerangi peredaran narkoba, sebagai langkah menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkotika.
Di akhir pertemuan, Gubernur menegaskan komitmen Pemprov Sulteng untuk mendukung berbagai program FKUB, termasuk rencana pembangunan sekretariat FKUB yang diharapkan menjadi “rumah bersama” bagi seluruh umat beragama di Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Ketua FKUB Sulteng, Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag., menjelaskan bahwa audiensi tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan kepengurusan FKUB Sulawesi Tengah yang berjumlah 21 orang. Kepengurusan ini mewakili unsur agama, majelis, dan organisasi keagamaan yang ada di Sulawesi Tengah.
Ia juga memaparkan kiprah FKUB dalam membangun kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat Sulteng yang multikultural.
Hal senada disampaikan Sekretaris FKUB Sulawesi Tengah, Dr. H. Muh. Munif A. Godal, M.A.
Ia menjelaskan bahwa FKUB telah melaksanakan berbagai program dialog dan edukasi kerukunan, baik di tingkat daerah maupun nasional. Hingga saat ini, dialog moderasi beragama telah menjangkau sekitar 5.870 siswa di seluruh Sulawesi Tengah serta melibatkan 1.970 tokoh agama.
Menurutnya, FKUB aktif bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk BNN, TNI/Polri, serta organisasi nonpemerintah, dalam mendukung implementasi Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama.
“FKUB tidak berjalan sendiri. Kami membangun kolaborasi lintas sektor agar nilai moderasi beragama benar-benar hadir di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, FKUB berkomitmen mendukung 9 Program BERANI Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya BERANI Berkah dengan semangat Beragama, Aman, Nyaman, Inklusif, dan Berkah. Sejumlah program FKUB yang sejalan dengan visi tersebut antara lain BERANI Peduli, BERANI Literasi Damai, dan BERANI Rumah Ibadah Rukun.
Selain itu, ia menyampaikan amanah dari Kementerian Agama Republik Indonesia yang menetapkan FKUB Sulawesi Tengah sebagai tuan rumah pelaksanaan Kemah Kerja Pemuda Lintas Agama, yang direncanakan berlangsung pada Mei atau Juni 2026. Untuk itu, FKUB berharap dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah demi menyukseskan agenda nasional tersebut.














