Bappelitbangda Parimo Dorong Program Prioritas Sosial Budaya dan Siapkan Data Sekolah Penerima MBG

Parigi, Harianpos – Bidang Perencana Sosial dan Budaya (Sosbud) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, terus mendorong percepatan pelaksanaan program-program prioritas lintas sektor.

Fokusnya tak hanya pada penurunan angka stunting, tetapi juga pada sinkronisasi berbagai agenda strategis bersama mitra Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Karena bidang Sosbud ini memiliki beberapa OPD mitra,” ujar Kepala Bidang Sosbud Bappelitbangda Parimo, Ince Pina, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/5).

Ince menyebutkan, OPD mitra tersebut mencakup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB, Badan Kesbangpol, Disdukcapil, Dinas PMD, Inspektorat, Dinas Sosial, BKPSDM, Bapusarda, Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, serta 23 kecamatan yang tersebar di wilayah Parigi Moutong.

Menurutnya, koordinasi lintas sektor menjadi kunci dalam mematangkan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan berbagai program prioritas, khususnya yang berkaitan dengan aspek sosial dan budaya.

Salah satu agenda nasional yang saat ini sedang disiapkan adalah pendataan sekolah penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi tanggung jawab bersama antara Bappelitbangda dan sejumlah OPD terkait.

“Saya baru saja mengikuti rapat bersama tiga mitra utama, yaitu Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Ince.

Ia menjelaskan, program MBG juga melibatkan bidang ekonomi Bappelitbangda yang bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang), guna memastikan ketersediaan bahan pangan berkualitas bagi siswa penerima manfaat.

Menurut Ince, pelaksanaan dapur penyedia makanan akan difokuskan di lingkungan sekolah untuk menghindari kerumitan teknis dan administratif yang muncul jika lokasi dapur ditempatkan di luar sekolah.

“Kalau dapurnya di luar sekolah, akan banyak syarat tambahan. Jadi, sekolah yang memiliki lahan memadai akan diprioritaskan,” tegasnya.

Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berbasis data, Bappelitbangda Parimo optimistis program MBG dan prioritas Sosbud lainnya dapat berjalan optimal untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Pos terkait