Bapelitbangda Parimo Koordinasi ke OPD Lain Matangkan Sekolah Rakyat Terpadu untuk Wilayah Terpencil

Parigi, Harianpos – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, tengah mematangkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat, sebuah konsep pendidikan terpadu dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ditujukan bagi masyarakat di wilayah terpencil.


Konsep ini digagas untuk menjawab tantangan kesenjangan akses pendidikan yang masih dialami oleh sejumlah desa di daerah pelosok.

“Untuk Sekolah Rakyat, tetap dikoordinasikan oleh Bappelitbangda karena kami yang mengoordinasikan semua OPD,” ungkap Kepala Bidang Sosial Budaya Bappelitbangda Parimo, Ince Pina, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/5).

Menurut Ince, meski pemetaan lokasi pembangunan masih berlangsung, rencana awal menyebutkan bahwa sekolah tersebut akan dibangun di desa-desa yang sulit dijangkau, dengan kebutuhan lahan diperkirakan mencapai 10 hektare.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai solusi nyata untuk mempermudah akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah terpencil yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh untuk bisa bersekolah.

“Kalau ini bisa diwujudkan dengan baik, dampaknya akan luar biasa bagi anak-anak di pelosok yang selama ini hanya bisa bermimpi untuk sekolah,” ujarnya.


Lebih dari sekadar pendidikan, pembangunan Sekolah Rakyat juga akan mengintegrasikan aspek kebudayaan lokal sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan. Ince menegaskan bahwa penguatan budaya menjadi bagian dari program prioritas nasional yang harus diimplementasikan di daerah.


“Program kebudayaan itu sudah jadi prioritas nasional, dan daerah wajib melaksanakannya. Salah satunya melalui pengukuran Indeks Pembangunan Kebudayaan,” jelasnya.


Dengan mengedepankan pendekatan berbasis kearifan lokal dan model pendidikan terpadu, Sekolah Rakyat diyakini dapat menjadi instrumen strategis untuk mewujudkan keadilan sosial di bidang pendidikan sekaligus melestarikan budaya di Kabupaten Parigi Moutong.


Pos terkait