Penambalan Lubang Pada Proyek Ruas Jalan Ogomolos Rusak Kembali

Kondisi Kerusakan 26 Titik Pada Proyek Peningkatan Ruas Jalan Mepanga - Pasir Putih - Basi di desa Ogomolos sebelum dilakukan penambalan. Foto : Harianpos.com

Parigi, HarianposSejumlah titik lubang kerusakan pada proyek peningkatan jalan Mepanga – Pasir Putih – Basi berlokasi di desa Ogomolos, kecamatan Mepanga, kabupaten Parigi Moutong (Parimo) yang telah ditambal beberapa Minggu lalu mulai rusak kembali.

Hal itu disampaikan salah seorang warga setempat, Ashari. Menurutnya, perbaikan pada kerusakan jalan berlubang disejumlah titik dengan cara penambalan justru menimbulkan kembali masalah. Pasalnya, tak sampai sebulan pasca diperbaiki, kini mulai mengalami kerusakan.

Baca Juga : Kejari Lakukan Telaah Proyek Jalan di Mepanga Diduga Bermasalah

Terpantau, dibeberapa titik penambalan mulai ada keretakan dan penurunan material.

” Setelah beberapa minggu dilakukan penambalan, ini sudah mulai lagi rusak. Beberpa titik bekas lubang yang ditambal lalu ini sudah mulai ta turun (amblas). Bahkan ada satu titik sudah ditambal kedua kalinya,” jelas Ashari, Sabtu (21/09/2024).

Ia mengaku sejak awal meragukan sistem tambal terhadap kerusakan jalan penghubung Kabupaten Parimo dan Toli-toli ini akan bertahan lama. Sebab, persoalan kerusakan diduga kuat dipicu oleh kualitas pengaspalan.

“Kalau kualitas aspal baik tidak mau ditambal bagaimanapun akan rusak kembali,” ucapnya

Untuk diketahui, proyek peningkatan ruas jalan Mepanga – Pasir Putih – Basi di desa Ogomolo, kecamatan Mepanga sepanjang 3,5 kilometer (km) mengalami kerusakan beberapa bulan pasca diresmikan.

Pekerjaan yang bersumber dari APBD Provinsi tahun 2023 senilai Rp 6 Miliar Rupiah tersebut selesai dikerjakan pada 28 Desember 2023 sesuai kontrak dan diresmikan pihak Pemprov pada Januari 2024. Namun, berselang beberapa bulan kemudian, proyek pengaspalan itu mengalami kerusakan sebanyak 26 titik ( berlubang).

Atas kerusakan itu, pihak pekerja kemudian melakukan penambalan tepatnya pada Agustus 2024. Namun, beberapa Minggu setelahnya, terpantau disejumlah titik bekas penambalan tersebut mulai mengalami keretakan dan amblas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.