Parimo, Harianpos – Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Parigi Moutong, Moh. Irdan mengungkapkan ada 9 jenis bencana yang bisa saja terjadi di wilayah kabupaten Parigi Moutong baik bencana alam maupun non alam.
Irdan menjelaskan berdasarkan kajian resiko bencana (KRB) ditemukan
9 jenis bencana berpotensi terjadi yaitu gelombang ekstrim dan abrasi (banjir ROB), gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan dan lahan, bencana banjir, puting beliung, tanah longsor, kekeringan termasuk bencana non alam seperti wabah penyakit.
Menurutnya, kajian tersebut dilakukan untuk mengetahui peta risiko bencana sehingga bisa mempersiapkan rencana tanggap darurat, menganalisis dampak bencana yang ditimbulkan dan memperkirakan jumlah kerugian akibat bencana.
BPBD membagi 3 tingkatan resiko bencana mulai dari ringan, sedang dan tinggi pada masing-masing kecamatan.
Dari hasil kajian, ditemukan beberapa wilayah masuk zona tingkat kerawanan tinggi yakni Lambunu, Moutong, Torue, Balinggi dan Sausu. Wilayah ini menjadi perhatian khusus dari BPBD.
“Sedangkan untuk kecamatan lain tingkat kerawanannya masih dikategorikan sedang dan rendah,” ungkap Irdan saat hadir pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD Parimo pada Selasa (02/04/2024).
Dikesempatan itu juga Irdan menjelaskan, ada 3 lempengan terletak di kabupaten Parigi Moutong yang dianalisis beresiko berbahaya bila tejadi guncangan gempa bumi.
“Kita Parigi Moutong berada di atas 3 lempengan yang sangat berbahaya, Pertama Sesar Tomini, kedua Sesar yang ada di atas kita ini (Parigi), dan yang ketiga ada di Sausu. Jadi tiga lempengan itu aktif,” sebutnya.*
Pewarta : Arif Ashari