Palu, Harianpos,- Minggu Pagi (11/06/2023), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulteng menggelar acara Jalan Santai Lintas Agama yang dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dr. Fahrudin, S.Sos, M.Si yang hadir mewakili Gubernur Rusdy Mastura.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memupuk nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama di tengah masyarakat yang majemuk.
Dalam sambutannya, Asisten Pemerintahan dan Kesra menyampaikan apresiasi atas upaya FKUB Sulteng dalam mempromosikan nilai-nilai moderasi kepada masyarakat Sulteng. Hal ini sangat penting mengingat Provinsi Sulteng memiliki keberagaman agama yang perlu dipelihara dalam suasana harmoni dan saling menghormati.
Ketua FKUB Sulteng, Prof. Dr. H. Zainal Abidin, M.Ag, mengungkapkan bahwa kurangnya komunikasi dan interaksi seringkali menjadi penyebab terjadinya kecurigaan di antara pemeluk agama. Oleh karena itu, penting untuk membangun kebersamaan dan memperkuat kerukunan melalui kegiatan seperti jalan santai lintas agama yang diselenggarakan oleh FKUB Sulteng.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat menciptakan kehidupan yang rukun, damai, dan harmonis,” pesan Prof. Zainal Abidin kepada seluruh peserta jalan santai.
Selain kegiatan jalan santai, panitia juga menyediakan kupon undian dengan hadiah menarik bagi peserta yang beruntung. Hadiah utama yang ditawarkan antara lain sepeda listrik, kulkas, dan mesin cuci, sementara hadiah-hadiah lainnya termasuk payung, jam dinding, setrika, dispenser, rice cooker, dan voucher BBM.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar, MT, Kepala KPP Palu, Bangun Nur Cahya Kurniawan, pimpinan Wahana Visi Indonesia, dan mantan komisioner KPU Sulteng, Dr. Sahran Raden, S.Ag, SH, MH.
Jalan Santai Lintas Agama ini merupakan langkah yang signifikan dalam memperkuat persaudaraan antar umat beragama, mengatasi perbedaan dengan dialog yang konstruktif, serta membentuk masyarakat yang sejahtera dan harmonis di Provinsi Sulteng. FKUB Sulteng berharap bahwa kegiatan ini menjadi tonggak awal yang baik dalam membangun kebersamaan dan memperkuat kerukunan antar umat beragama di daerah ini.***