Parimo, Harianpos– Bangkai Bus Rappan Marannu yang terjun ke jurang di KM 5 kebun Kopi, Toboli, kabupaten Parigi Moutong, akhirnya berhasil dievakuasi ke permukaan jalan, Sabtu (06/05/2023) siang.
Proses evakuasi memakan waktu satu jam
dengan mengerahkan sejumlah truk derek serta sebuah eksavator (C200). Menggunakan peralatan ini perlahan-lahan bangkai bus ditarik naik dari dasar jurang.
Pantauan media ini, kondisi bagian badan Bus tampak hancur dan sebagian jok penumpang copot. Terlihat pula serokan pecahan kaca bus di lokasi.
Kasi Humas Polres Parigi Moutong AKP J. Turangan menyatakan proses evakuasi dilakukan dengan melibatkan 10 personil ditambah tenaga teknisi alat berat. Sehingga, proses derek Bus tersebut berjalan lancar meskipun sebelumnya evakuasi sempat tertunda akibat kapasitas kekuatan alat berat yang didatangkan tidak sesuai dengan beban bus.
“Hari ini evakuasi kita lanjut dengan menggunakan alat berat yang memadai alhamdulilah kegiatan evakuasi pengangkut mobil bus dari jurang bisa berjalan dengan baik tanpa ada hambatan apapun,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, setelah dilakukan evakuasi, bangkai mobil bus tersebut akan diarahkan ke kantor Polres Parimo sebagai barak bukti dalam keperluan penyelidikan.
“Sekarang mobil diarahkan menuju kantor Polres Parimo untuk kami amankan sebagai barang Bukti,” jelas Turangan.
Sedangkan, terkait barang-barang milik penumpang, kata dia, pihaknya telah mengembalikan kepada pihak korban. Begitu pun terhadap barang yang belum ditemukan tetap akan terus dilakukan pencarian.
“Untuk barang-barang penumpang yang masih ketinggalan tentu kami akan terus melakukan penyisiran,” kata Turangan
Polisi Lidik Tragedi Jatuhnya Bus Rappan Marannu di KM 5 Kebun Kopi
Menurut Turangan, dalam proses penyelidikan, pihak Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi. Sedangkan untuk Supir dan Kernet Bus belum dapat diperiksa karena kondisi kesehatan masih dalam proses pemulihan.
“Untuk saksi-saksi kami sudah lakukan pemeriksaan dalam hal ini Unit Laka, untuk Supir dan kernetnya belum kami lakukan pemeriksaan karena kondisinya masih dalam keadaan sakit,” tutup Kasi Humas.***