Parimo, Harianpos– Buruknya sarana infrastruktur jalan serta minimnya rambu lalulintas menjadi faktor tingginya angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di jalur kebun Kopi, Kabupaten Parigi Moutong.
Hal itu disampaikan Kasi Humas Polres Parigi Moutong AKP J. Turangan kepada sejumlah awak media saat di temui di ruang kerjanya, Sabtu (06/05/2023).
Turangan mengatakan, kondisi jalan jalur kebun kopi sudah dikategorikan baik, namun fasilitas rambu-rambu lalulintas sangatlah minim.
“Ruas jalan kebun kopi sebagaimana kita ketahui, jalannya cukup berkelok-kelok dan untuk keaspalannya sudah bisa dikategorikan cukup baik, namun ada pagar-pagar pembatas yang sangat minim sekali. Begitu juga dengan rambu-bambu lalulintas itu juga sangat minim,” jelasnya
Menurutnya jika Dinas perhubungan dapat memfasilitasi terkait rambu-rambu lalulintas yang ada tentu sangat akan meminimalisir angka kecelakaan.
“Sangat diharapkan dari Dinas Perhubungan dapat memfasilitasi baik dari rambu lalulintas maupun pagar pembatas agar untuk meminimalisir kecelakaan seperti yang terjadi kemarin,” kata Turangan
“Apabila ada pagar pembatas tidak ada lagi kecelakaan yang terjun ke jurang sehingga juga dapat meminimalisir korban jiwa dalam kecelakaan,” tambahnya.
Ia menuturkan bahwa jalur kebun Kopi adalah jalur yang rawan bagi pengendara bukan hanya daerah kabupaten Donggala tetapi juga uga daerah Parigi Moutong yang cukup rawan.
“Jalur kebun Kopi ada dua wilayah, ada wilayah Donggala dan ada wilayah Kita Parigi Moutong, kalau melihat dari titik-titiknya sangat rawan dan berbahaya bagi pengendara,” tutur Turangan
Turangan menyebut, untuk wilayah Parimo ada beberapa titik yang menjadi titik rawan kecelakaan, khususnya diarea kilo 5 dan 6.
“Secara spesifik daerah Parigi Moutong yang kita ketahui cukup rawan ada di beberapa titik, seperti yang ada di Kilo 5, 6 sampai dengan kilo 15 itu titik rawan kenapa seperti itu, karena tingkat kecuraman jalan tersebut itu cukup tinggi,” sebutnya.
Ia mengatakan akan terus berkoordinasi dan mengupayakan kepada Dinas terkait untuk memberikan upaya pencegahan terhadap angka kecelakaan.
“Tentunya untuk meminimalisir angka kecelakaan kami akan mengupayakan rambu-rambu dengan berkoordinasi dengan dinas perhubungan, untuk memberikan upaya pencegahan kiranya didalam menggunakan jalan sudah mendapat informasi awal dari rambu-rambu yang ada, sehingga pengendara dapat berhati-hati disaat menggunakan kendaraannya,” pungkasnya.***