Harianpos,- Komet C/2022 E3 ZTF yang muncul sekali dalam 50 ribu tahun ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh para pengamat langit dan penggemar fenomena alam. Komet ini ditemukan pada Maret 2022 di Zwicky Transient Facility, dan akan melintasi Bumi pada bulan Januari 2023.
Komet periode panjang seperti C/2022 E3 ZTF memiliki orbit yang sangat eksentrik dan berasal dari awan Oort, sebuah awan yang terletak sangat jauh dari benda-benda lain di Tata Surya. Komet ini terbuat dari es, dan ketika mendekati Matahari, es ini akan mencair dan melepaskan gas, membentuk ekor komet yang khas.
Meskipun C/2022 E3 ZTF bisa dilihat dengan mata telanjang, para pengamat langit disarankan menggunakan teropong atau teleskop untuk mendapatkan tampilan terbaik dari komet ini. Waktu terbaik untuk memantau komet langka ini adalah pada akhir Januari dan awal Februari.
Komet C/2022 E3 ZTF akan melakukan pendekatan terdekatnya ke Matahari pada 12 Januari mendatang, dan posisi terdekatnya ke Bumi adalah pada 1 Februari 2023. Meskipun komet ini bisa terlihat dengan mata telanjang, namun menurut majalah Sky at Night, komet ini tidak akan seterang saat Neowise melintas, melainkan seperti “noda di langit.”
Komet C/2022 E3 ZTF menjadi komet pertama sejak komet Neowise melintasi Bumi pada Juli 2020. Neowise memberikan pandangan spektakuler saat mendekati Bumi dua tahun lalu, dan sekarang, C/2022 E3 ZTF menawarkan momen langka yang patut dinantikan oleh para pengamat langit.
Selain menjadi momen yang sangat dinantikan oleh para pengamat langit dan penggemar fenomena alam, C/2022 E3 ZTF juga memberikan kesempatan bagi ilmuwan untuk mempelajari lebih lanjut tentang komet ini. Ilmuwan dapat mempelajari komposisi komet, bagaimana komet berinteraksi dengan Matahari, dan bagaimana komet mempengaruhi lingkungan di sekitarnya.
Dengan demikian, momen langka ini bukan hanya memberikan keindahan dan keajaiban alam, namun juga memberikan manfaat ilmiah yang sangat berharga bagi manusia.***