Mahasiswa Soroti Harga Gas Elpiji 3 Kg, DPRD Sulteng Janji Panggil OPD Terkait untuk RDP

Aliansi mahasiswa saat melakukan audiance bersama anggota DPRD Provinsi Sulteng, Senin (11/04/2022). Foto : Arif Ashari

Palu, Harianpos.com Unjuk rasa yang dilakukan kalangan mahasiswa di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Senin (11/04/2022) tak hanya menyampaikan aspirasi yang menjadi isu nasional.

Dalam tuntutannya, mereka juga menyuarakan persoalan yang terjadi di tengah masyarakat yang ada di Sulteng, khususnya Kota Palu tentang penjualan Gas Elpiji 3 kilogram diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Seperti yang disuarakan Salahuddin salah satu demonstran yang merupakan mahasiswa dari Universitas Tadulako (Untad).

Ia menyampaikan tentang kondisi masyarakat yang kesulitan mendapatkan Gas Elpiji bersubsidi tersebut disebabkan harga penjualan mencapai puluhan ribu rupiah. Bahkan, kata dia, harga mahal ini pun turut dirasakan para mahasiswa yang tinggal di kos-kosan di  Kota Palu.

“Tabung gas 3 kilogram dengan harga Rp. 30.000 sampai dengan Rp. 40.000 ribu sangat mencekik mahasiswa, padahal harga di pangkalan hanya Rp. 18.000,” ungkap, Salahuddin, saat audiance bersama pihak DPRD Sulteng, Senin (11/04/2022).

Menanggapi aspirasi itu, ketua DPRD Provinsi Sulteng, Nilam Sari Lawira berjanji akan memanggil pihak OPD yang mengurusi Gas Elpiji dalam Rapat Dengan Pendapat (RDP) dewan.

 “Setelah semua anggota dewan sudah berada di Kota Palu, nanti akan kami gelar RDP bersama OPD lainya juga dan kami juga akan menghubungi perwakilan mahasiswa untuk ikut RDP ini,” kata Nilam.

Diakhir audiance, Taufik Hidayat selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi menegasi, apabila tuntutan massa tersbut tak diindahkan, maka aliansi Mahasiswa se- Kota Palu akan kembali melakukan aksi yang sama di Gedung DPRD Sulteng.

“Kalau sampai belum ada titik terangnya maka kami akan lakukan aksi kembali di Jalan Sam Ratulangi ini,” tegasnya.

Pewarta : Arif Ashari

Pos terkait