Palu, Harianpos – Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura mengajak para kalangan agar dapat membantu menyelesaikan masalah kebencanaan 28 September 2018 silam yang sampai saat ini masih menyisakan banyak persoalan, diantaranya penyintas likuefaksi Kelurahan Petobo, Kota Palu.
Ia berharap bersama mencarikan solusi khususnya bagi masa depan anak-anak penyintas yang telah menjadi yatim piatu dengan membangunkan panti asuhan.
“Jangan kita membiarkan saudara kita menderita, kita harus merasakan penderitaan mereka, lebih khusus untuk kepada anak-anak yatim piatu mari kita bangun panti asuhan yang dilengkapi dengan prasarana sekolah untuk memudahkan dan meringankan penderitaan mereka. Doa kan saya menjadi pemimpin yang amanah,’’ ucap Gubernur.
Hal ini ia ungkapkan saat menghadiri acar syukuran atas terbitnya SK Gubernur tentang tentang penetapan lokasi tanah relokasi pemulihan akibat bencana di provinsi Sulawesi Tengah yang dirangkaikan dengan rapat akbar bersama para penyintas gempa dan likefaksi Petobo bertempat di Huntap Ranggaravana Petobo, Kota Palu, Minggu, (07/11/2021).
Turut hadir juga, ketua DPRD Provinsi Sulteng, Hj. Nilam Sari Lawira, Anggota DPRD Sulteng Yahdi Basma, SH, Ahli Gubernur, M. Ridha Saleh Tenaga dan Ketua Forum Warga Korban likuifaksi Petobo.
“Proses menyelesaikan permasalahan kebencanaan khususnya masyarakat Petobo dirasakan sangat sulit, hal ini dibuktikan proses dikeluarkannya SK Gubernur tentang perubahan atas keputusan Gubernur tentang penetapan lokasi tanah relokasi pemulihan akibat bencana di Provinsi Sulawesi Tengah, dengan harapan segala permasalahan penyintas bencana segera selesai,” jelas Gubernur.