Parimo, Harianpos – Sampai saat ini realisasi vaksinasi di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) belum mencapai 70 persen sesuai target Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo. Dari jumlah ini, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Kepala Desa (Kades) dinilai banyak yang belum tervaksin. Padahal, kata Wabup, stok vaksin diperuntukan bagi masyarakat Parimo masih sangat banyak.
Hal itu diungkapkannya saat memimpin rapat koordinasi dalam rangka percepatan vaksinasi di wilayah Kabupaten Parimo bersama Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) bertempat diruang kerjanya, Kamis (21/10/2021).
Sekaitan hal itu, Wabup Badrun meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) selaku OPD teknis menangani persoalan vaksin agar terus bekerja keras, khususnya para tenaga vaksinator yang sudah diberikan insentif kerja. Dengan begitu, tak ada alasan bagi petugas untuk tidak melaksanakan tanggungjawabnya sesuai target yang ditentukan.
Sebagai upaya percepatan realisasi vaksin, Wabup mengaku akan mengirimkan surat ke seluruh OPD lingkup Pemkab Parimo berisi penegasan untuk melaksanakan vaksin. Meski demikian, usaha ini baginya hanya bisa berjalan maksimal jika terjalin kerjasama yang baik.
“Banyaknya PNS dan Kades belum divaksin sehingga mempengaruhi masyarakat, maka menjadi atensi seluruh PNS dan Kades wajib divaksin di Pemda Parimo akan dibuat surat ke seluruh OPD untuk melaksanakan vaksinasi,” ungkap Wakil Bupati, Badrun.
“Nanti juga tolong dibuatkan surat edarannya (SE) penegasan untuk Kepala Desa, maupun Camat, serta Puskesmas seberapa banyak masyarakatnya yang belum melakukan vaksin dan ini bukan hanya untuk masyarakat umum tetapi semuanya yang ada di Puskesmas masing-masing supaya terarah dengan baik,” tambah Wabup.
Diketahui, turut hadir dalam pertemuan ini, Kapolres Parimo, AKBP Andi Batara Purwacaraka, SH, SIK, Kabag Ops Polres Parimo AKP Junus Achpa, Kepala Dinas Kesehatan Parimo, Ellen Laudia Nelwan, Kepala Kejaksaan Negeri Parimo Muhamad Fahrorzzi, SH, Danramil Parigi PELTU I Nyoman Arnaya, Kalak BPBD Idran dan Dinas terkait lainnya.