Tim SAR Gabungan Temukan Jenazah Korban Serangan Buaya di Desa Bunta

MorutHarianpos,- Seorang warga bernama Andika Lakoro (32) menjadi korban serangan buaya di Desa Bunta, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Setelah dua hari pencarian, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat (6/2/2025) pukul 13.05 WITA.

Diberitakan sebelumnya, Insiden tragis ini terjadi di sekitar perairan Sungai Bunta, yang dikenal memiliki populasi buaya liar. Korban bersama tiga temannya saat itu sedang mencari besi tua di tepi Rawa, Kamis dini hari (6/2/2025), sekitar pukul 01.00 WITA. Saat hendak mencuci tangan, korban tiba-tiba diterkam seekor buaya. Saat peristiwa tersebut, salah satu temannya sempat berusaha menarik korban ke darat, namun tidak berhasil menyelamatkannya.

Pada hari kedua pencarian, tim yang terdiri dari berbagai unsur diantaranya , Pos SAR Morowali – 5 personel, BPBD Morowali Utara – 5 personel, PMI Morowali Utara – 4 personel, Babinsa – 1 personel, Bhabinkamtibmas – 1 personel, Pemerintah setempat dan masyarakat.

Pencarian intensif dilakukan dengan menggunakan drone thermal, berjalan kaki menyusuri sungai dan rawa, serta memperluas radius pencarian hingga 4 km dari titik kejadian.

Upaya tim membuahkan hasil pada pukul 13.05 WITA, ketika korban ditemukan sekitar 150 meter dari lokasi kejadian.

Evakuasi dan Penyerahan Jenazah

Begitu ditemukan, korban segera dievakuasi menggunakan ambulans desa dan dibawa ke RSUD Kolonodale, Morowali Utara. Setelah proses pemeriksaan, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kasus serangan buaya ini menjadi peringatan bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar perairan Morowali Utara. Kepala Kantor SAR Palu, Muh. Rizal, S.H., mengimbau agar warga lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai dan rawa. Jika melihat tanda-tanda keberadaan buaya, segera laporkan ke pihak berwenang agar dapat diambil langkah pencegahan,” ujarnya.

Dengan adanya insiden ini, diharapkan pemerintah daerah dan masyarakat setempat dapat meningkatkan langkah-langkah keamanan dan mitigasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. *

Pos terkait