Palu, Harianpos– Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Soeseno Noerhandoko, memimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra Tinombala 2024 di Mapolda Sulteng, Senin pagi tadi (14/10/2024).
Operasi yang berlangsung selama 14 hari, mulai hari ini 14 hingga 27 Oktober mendatang, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas, terutama dalam masa kampanye Pilkada serentak dan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober.
Dalam amanatnya yang mewakili Kapolda Sulteng Irjen Pol Dr. Agus Nugroho, Brigjen Soeseno menekankan pentingnya kesiapan personel dan sarana pendukung untuk memastikan operasi berjalan lancar.
Ia juga mengingatkan bahwa masa kampanye Pilkada sering kali diwarnai dengan kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan lalu lintas, seperti konvoi kendaraan atau arak-arakan massa.
“Operasi Zebra ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, terutama di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat selama kampanye dan pelantikan Presiden,” ujar Brigjen Soeseno.
Sebanyak 847 personel dikerahkan dalam operasi ini, dengan fokus pada tindakan edukatif, persuasif, serta penegakan hukum melalui tilang elektronik (ETLE), baik statis maupun mobile.
Wakapolda juga mengingatkan anggotanya untuk menjaga netralitas selama pelaksanaan operasi, sesuai dengan ketentuan Pasal 28 UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian dan peraturan disiplin anggota Polri.
Operasi Zebra Tinombala 2024 mengambil tema “Mendukung Suksesnya Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih serta Mengajak Masyarakat untuk Tertib Berlalu Lintas demi Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman dan Nyaman.”
Beberapa fokus penindakan termasuk pengendara di bawah umur, tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, serta berkendara di bawah pengaruh alkohol.
“Kami berharap, melalui operasi ini, kesadaran masyarakat terhadap keselamatan lalu lintas akan meningkat, dan angka pelanggaran maupun kecelakaan dapat ditekan,” pungkas Wakapolda.