Parimo, Harianpos, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, mengumumkan bahwa mekanisme pencairan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada tahun 2023 akan dilakukan dalam dua tahap.
Kepala Bidang Manajemen SMP, Intje Pina, Kamis (27/1/2023) menyatakan bahwa penyaluran dana BOS akan dibagi menjadi dua tahap dengan pembagian 50 persen pada tahap pertama dan 50 persen pada tahap kedua dari total dana BOS yang diterima oleh masing-masing sekolah.
Intje Pina juga menjelaskan bahwa Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenan (Silpa) akan mempengaruhi total dana BOS yang akan diterima oleh setiap sekolah pada tahap pertama. Jika sebuah sekolah mendapatkan dana BOS sebesar Rp 100 juta dan memiliki Silpa sebesar Rp 10 juta, maka pencairan tahap pertama akan dikurangi menjadi Rp 40 juta, dan sisanya Rp 50 juta akan dicairkan pada tahap kedua.
Oleh karena itu, Intje Pina mengimbau kepada seluruh sekolah yang menerima BOS untuk menggunakan dana tersebut untuk kegiatan yang mendukung proses belajar dan mengajar sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) yang telah ditetapkan. Rencananya, penyaluran dana BOS akan dilakukan pada bulan Februari 2023 bersamaan dengan penerbitan Juknis pengelolaan dana.
Saat ini, seluruh sekolah di tingkat SD hingga SMP sedang melengkapi laporan pertanggungjawaban tahap tiga dana BOS 2022. Kelengkapan laporan pertanggungjawaban tersebut menjadi tahap penting dalam proses pencairan BOS tahap pertama di tahun 2023. Sekolah yang belum melengkapi laporan tersebut dipastikan tidak akan menerima dana BOS tahap satu pada tahun 2023.
Intje Pina berharap agar pengelolaan dana BOS di seluruh sekolah di Kabupaten Parimo semakin baik ke depan dan sesuai dengan Juknis. Dia juga menekankan pentingnya mematuhi semua ketentuan dalam pengelolaan dana BOS untuk meminimalkan kesalahan administrasi dan mencegah pelanggaran hukum. ***