Palu, Harianpos, Alumni HMI Cabang Palu menanggapi Terkait spanduk penolakan kedatangan Anies Baswedan di Musyawarah Nasional (Munas) XI Korps Alumni Mahasiswa Islam (KAHMI) di Sulawesi Tengah.
Mahmudin mantan Ketua Umum HMI Cabang Palu menyebut 30 lembar spanduk berukuran 2×1 bertuliskan “Tolak Anies di Munas Kahmi Jangan Jadikan Kahmi Komoditi Politik” tersebar di beberapa lokasi, termasuk di lokasi utama kegiatan Munas, di Sriti Convention Hall, Palu Barat.
Selain itu, beberapa spanduk juga dipasang depan kampus UIN Jalan Diponegoro, di sekitar Hotel Swissbel sebagai lokasi Munas Forhati, di pagar Masjid Agung Darussalam dan di sekitaran Jalan Asam.
“Kami atas nama KAHMI sangat menyayangkan terkait spanduk-spanduk yang banyak tersebar di wilayah Munas tersebut” ucap Mahmudin
Menurutnya terlepas dari statusnya yang akan dicalonkan sebagai Presiden, kehadiran Anies sebagai salah satu alumni HMI adalah sesuatu yang wajar.
“Karena dia adalah alumni HMI, bahkan menjadi salah satu alumni terbaik kita, kedatangannya menjadi sesuatu yang wajar bahkan menjadi kesyukuran bagi kami sebagai alumni, kader-kader HMI dan juga masyarakat Sulawesi Tengah secara umum,” kata Mahmudin.
Dirinya menegaskan bahwa hadirnya Anis sebagai Alumni HMI. Tidak ada tempat atau panggung khusus untuk dia.
“Diapun hadir sebagaimana alumni, Tidak ada tempat atau panggung khusus untuk dia. Jadi intinya, munas ini steril dari urusan-urusan di luar KAHMI,” tegasnya.
Ia mengatakan terkait dengan spanduk tersebut pihaknya sudah mencabut, agar tidak mengganggu pelaksanaan munas.
“Tadi malam kami dapati spanduk yang beredar dan spanduknya kami sudah buka tadi pagi agar tidak mengganggu pelaksanaan Munas, dan tentunya kami sangat menyayangkan terkait hal-hal tersebut” tutupnya.***