Parimo, Harianpos – Pelaksanaan vaksinasi Lansia di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) baru mencapai 55,2 persen, belum memenuhi target minimal 60 persen.
Olehnya, Wakil Bupati (Wabup), Badrun Nggai meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait agar segera melakukan percepatan vaksinasi baik tahap 1 sampai 3 kepada para Lansia yang ada di 23 Kecamatan. Sebab, syarat suatu daerah bisa melakukan vaksinasi bagi anak sekolah 6 sampai 11 tahun jika target vaksin Lansia 60 persen telah tercapai.
“Ini sesuai petunjuk Pemerintah Pusat yang kita laksanakan, sebab salah satu syarat pelaksanaan vaksinasi bagi anak sekolah umur 6 tahun sampai 11 tahun vaksinasi bagi para Lansia bisa capai 60% dan ini harus cepat terselesaikan sesuai target,” ungkap Wabup saat memimpin rapat persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahun 2022 di ruang kerjanya, Jumat (14/01/2022).
Rapat tersebut dihadiri Kabag Ops dan Kabag Intel Polres beserta OPD lingkup Pemerihan Kabupaten yakni Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Dinas Kependudukan dan Pnecatatan Sipil (Dukcapil), dan BPBD Kabupaten Parimo.
Sebagai upaya percepatan vaksin dan capaian target tahun 2022, Wabup memberikan perintah dan arahan kepada para OPD yang terkait.
Kepada Disdikbud, ia meminta agar kepala dinas segera mengeluarkan himbauan Kepala Sekolah (Kepsek) agar membuat surat persetujuan orang tua murid sebelum melaksanakan vaksin di Sekolah – Sekolah.
Dinkes, Wabup meminta untuk memastikan ketersediaan stok vaksinasi terpenuhi sesuai kebutuhan, sehingga dalam pelaksanaannya tidak mengalami kendala akibat kekurangan vaksin.
Wabup juga meminta Dinas PMD pro aktif melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa terus menghimbau masyarakatnya turut bekerja sama perangkat desa dalam pengimputan data vaksinasi. “ Agar dalam pengimputan data valid, dan bisa terealisasi dengan cepat dan tepat,” jelasnya.
Sementara, kepada Dinsos, Wabup meminta untuk memonitoring penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di masyarakat desa. Memastikan penentuan warga penerima dilakukan Pemerintah Desa dengan objektif. “Jangan sampai dalam penyaluran BLT dimasyarakat Pemdes pilih kasih dalam penyalurannya. Saya tidak mau dengar lagi informasi itu dari masyarakat, harus tepat sasaran dan kerjalah dengan hati dan tanggung jawab yang diberikan kepada saudara,” tegas Wabup.
Diakhir arahanya, Wabup berharap agar komisi lansia bersama Komda lansia kecamatan terus berupaya mensosialisasikan agar para lansia melakukan vaksin.
“Kalau yang kita butuhkan untuk pelaksanaan vaksin bagi anak usia 6-11 dan para lansia sudah terpenuhi baik dari Disdikbud, kesehatan, Dukcapail, Dinas PMD, Dinsos, BPBD di minggu ketiga Januari 2022 ini pelaksanaan vaksin (lanjutan) kita akan laksanakan bersama TNI-Polri,” ucap Wabup.***