Palu, Harianpos – Pihak Perum Bulog Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengklaim jika stok beras cukup hingga pasca lebaran idul fitri 1445 Hijriah.
Menjawab kekhawatiran masyarakat terkait kenaikan harga sejumlah bahan pokok seperti beras, yang diangap berpotensi mengalami kenaikan harga menjelang bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah, Perum Bulog sulteng mengaku memiliki stok beras yang cukup hingga pasca lebaran Idul fitri 1445 Hijriah nanti.
“Stok yang kita kuasai diawal Februari ada 11 rb ton, tetapi karena adanya pergerakan bantuan pangan, saat ini stok kami masih ada sebanyak 9 ribu ton lagi,” ungkap Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah Sulteng, Heriswan, Rabu (21/02/24).
Menurut ia, jika dihitung berdasarkan dengan alokasi kebutuhan bantuan pangan sebanyak 2.500 ton perbulannya, maka dengan stok yang ada saat ini sebanyak 9 ribu ton, sudah tentu lanjut Heriswan, masih dapat memenuhi kebutuhan hingga lebaran usai.
“Jika dihitung sampai pada bulan Maret, artinya beras yang digunakan sekitar 5 ribu ton. Sehingga, stok beras masih ada 4 ribu ton lagi,” terangnya.
Meskipun begitu, lanjut Heriswan, pihaknya juga masih akan tetap mendatangkan pasokan beras yang masuk dari wilayah Jawa Timur.
Hal ini, kata ia, demi mengantisipasi jika lonjakan harga beras benar terjadi.
“Pada bulan Maret mendatang kita juga akan memasok beras yang berasal dari Jawa Timur. Sehingga stok beras diyakini masih terbilang cukup,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya masih tetap terus berupaya untuk menyediakan beras di Provinsi Sulteng hingga harga pasaran beras kembali stabil.
“Meskipun Sulawesi Tengah juga merupakan salah satu daerah yang terdampak akibat El- Nino yang mengakibatkan hasil panen tidak seperti biasanya, tetapi Bulog juga berupaya untuk tetap menyediakan beras di Sulteng dan menstabilkan harga beras di pasaran,” tutupnya.*
