Palu, Harianpos,- Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono, Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa mengunjungi Sekretariat Bersama GMNI Sulteng, Jalan Swadaya, Lorong BPIP, Selasa (30/05/2023) Malam.
Dalam Kunjungan itu Totok Hariyono didampingi anggota Bawaslu Sulteng, Muh. Rasyidi Bakry dan Nasrun.
Sebagaimana diketahui Totok Hariyono merupakan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Adapun Kedatangannya bertujuan untuk berdiskusi dengan sejumlah Aktivis GMNI Sulteng.
Dalam diskusi itu, Totok Sapaan akrabnya menceritakan banyak hal tentang GMNI. Dirinya mengatakan bahwa setiap proses yang kita lewati adalah Dialektika.
“Dialektika bukan soal kalah menang, kesadaran tertinggi adalah saat kita mengetahui posisi kita,” Kata Totok
Dirinya juga memberikan pandangan-pandangan tentang Marhaenisme.
“Tangan kiri itu bukan tidak sopan tetapi bentuk perlawanan.Berbeda marhaenisme dengan proletariat. Kalau Proletariat tidak memiliki modal dan dibawah tekanan perusahaan Sementara Kita punya modal Marhaenisme pasti tidak miskin,” Terang dia
Dikutip dari bawaslu.go.id Pria kelahiran Malang, 05 Februari 1967 tersebut pernah menempuh pendidikan di SD Al-Islam Sidoarjo lulus tahun 1979, SMP Taman Harapan Malang lulus tahun 1982, SMA Islam Malang lulus tahun 1985.
Kemudian juga sempat menempuh pendidikan di IKIP PGRI Malang. Meski tidak selesai menempuh pendidikan di sana, tapi justeru di IKIP PGRI Malang lah, dia belajar membangun jaringan antarkelompok pro demokrasi dan mengonsolidasi cita-cita Indonesia yang lebih baik. Hal itu juga yang membawa dirinya bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Kepedulian terhadap kondisi sosial politik dibawah rezim Orde Baru yang dinilainya sangat represif dan otoriter saat itu, memantapkan pilihannya pada organisasi Marhaenis ini.
Di sini pula ia belajar gerakan mahasiswa, membangun jaringan antar kelompok pro demokrasi dan mengkonsolidasikan cita-cita Indonesia yang lebih baik.
Sementara itu, Wardiyanto, Sekretaris Persatuan Alumni GMNI Sulteng mengucapkan terimakasih kepada Totok Hariyono yang menyempatkan diri mengunjungi Sekretariat Bersama GMNI Sulteng.
“Terimakasih kepada Bung Senior Totok karena sudah berkunjung ke Sekretariat Bersama (Sekber) GMNI Sulteng,”
Menurut Wardiyanto bahwa sekretariat itu adalah Sekretariat Bersama karena di dalamnya ada DPC GMNI Palu, Donggala, Sigi, Parimo kemudian DPD PA GMNI Sulteng, DPC PA GMNI Palu, Parimo dan Sigi.
“Banyak hal yang kita bisa ambil dari penjelasan bung senior termasuk juga bagaimana menjaga konsistensi dalam berorganisasi dan menjalankan nilai-nilai marhaenisme,” Pungkas Wardi.***