Banggai, Harianpos – Suasana desa Salipi, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Luwuk Banggai, berubah menjadi tegang saat seorang warga bernama Budiarto (33) dilaporkan hilang di area perkebunan. Pencarian intensif telah dilakukan sejak laporan diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu melalui Pos SAR Luwuk.
Sabtu pagi, pukul 06.00 WITA, Budiarto dan istrinya berangkat ke kebun untuk beraktivitas. Namun, sekitar pukul 12.00 WITA, sang istri pulang lebih awal karena ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Hingga pukul 18.00 WITA, Budiarto belum kembali ke rumah. Keluarga yang khawatir segera menghubungi aparat desa untuk melakukan pencarian di area perkebunan. Namun, hingga malam, keberadaan Budiarto masih belum ditemukan.
Informasi tersebut kemudian dilaporkan oleh Camat Bualemo, Bapak Irmanto, kepada Pos SAR Luwuk. Tak menunggu lama, tim Rescue Pos SAR Luwuk dengan tujuh personel diberangkatkan ke lokasi menggunakan Rescue Car. Perjalanan menuju lokasi memakan waktu sekitar tiga jam.
Upaya Pencarian
Setibanya di Desa Salipi, tim SAR segera berkoordinasi dengan keluarga korban dan aparat setempat. Bersama-sama, mereka membentuk tim gabungan untuk menyisir area perkebunan dan sekitarnya. Upaya pencarian melibatkan berbagai unsur SAR, termasuk TNI, Polri, dan masyarakat setempat.
Tim SAR juga mengandalkan peralatan modern seperti drone thermal untuk mendeteksi panas tubuh, GPS, peralatan komunikasi, serta perlengkapan pendukung lainnya. Meski sudah dilakukan penyisiran intensif hingga sore hari, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Pencarian pun dihentikan sementara dan direncanakan akan dilanjutkan esok pagi.
Korban yang hilang diketahui bernama Budiarto, seorang pria berusia 33 tahun, warga Desa Salipi, Kecamatan Bualemo. Operasi pencarian ini melibatkan beberapa unsur, termasuk:
- Tim Rescue Pos SAR Luwuk
- TNI dan Polri
- Masyarakat setempat
Alat utama yang digunakan dalam pencarian meliputi:
- 1 unit Rescue Car
- 1 unit drone thermal
- Peralatan komunikasi
- Peralatan medis
- Peralatan water rescue
- GPS
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johannes, menyampaikan bahwa semua upaya akan dikerahkan demi menemukan korban secepat mungkin.
Pihak keluarga dan masyarakat Desa Salipi berharap Budiarto dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka juga mengapresiasi kerja keras tim SAR dan semua pihak yang terlibat dalam pencarian ini.
Pencarian akan dilanjutkan esok pagi dengan harapan mendapatkan hasil yang lebih baik. Masyarakat diimbau untuk memberikan informasi jika mengetahui keberadaan korban atau hal-hal yang mencurigakan di sekitar lokasi kejadian.
Sumber: Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu